Mau tanya, ada yang tau tentang penjelasan SDLC dan contoh model SDLC ?
1. Mau tanya, ada yang tau tentang penjelasan SDLC dan contoh model SDLC ?
System Development Life Cycle atau yang biasa disebut SDLC adalah pendekatan bertahap untuk menganalisa dan membuat rancangan sistem menggunakan siklus yang spesifik terhadap kegiatan penggunanya. SDLC merupakan pusat pengembangan sistem informasi yang efisien. SDLC adalah proses memahami bagaimana suatu sistem informasi dapat mendukung kebutuhan bisnis, merancang sistem, membangun sistem yang setelah itu diberikan kepada penggunanya.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa SDLC adalah sebuah siklus untuk membangun sistem yang nantinya akan diberikan kepada pengguna melalui tahapan perencanaan, analisa, perancangan dan implementasi.
Berikut adalah penjelasan proses tahapan SDLC:
Perencanaan
Fase perencanaan adalah proses dasar untuk mengetahui mengapa sebuah sistem harus dibuat. Fase ini diperlukan analisa kelayakan dengan mencari data atau melakukan proses information gathering kepada penggunanya. Salah satu kegiatan proses tersebut adalah mengidentifikasi apakah masalah-masalah yang ada bisa diselesaikan melalui pengembangan sistem atau tidak. Selain itu, proses tersebut akan menentukan dan mengevaluasi strategi yang akan digunakan dalam pengembangan sistem dan lain sebagainya.
Analisa
Fase analisa adalah proses investigasi terhadap sistem yang sedang berjalan. Proses tersebut bertujuan untuk mendapatkan jawaban mengenai penggunaan sistem, cara kerja sistem dan waktu penggunaan sistem. Salah satu kegiatan fase analisa seperti merevisi rencana untuk mengabadikan perubahan lingkup proyek termasuk perubahan bisnis, jadwal, dan persyaratan teknis, menganalisis hasil penelitian dan lain sebagainya.
Rancangan
Fase perancangan adalah proses penentuan cara kerja sistem dalam hal architechture design, interface design, database dan spesifikasi file, dan program design.
Implementasi
Fase implementasi adalah proses pembangunan dan pengujian sistem, instalasi sistem, dan rencana dukungan sistem. Implementasi juga merupakan proses mengganti atau meninggalkan sistem yang lama dengan mengganti sistem yang baru.
Maintenance
Fase maintenance adalah sistem yang diimplemantasikan mengikuti perkembangan dan perubahan apapun yang terjadi untuk mendapatkan tujuan penggunaannya.
Diantaranya meliputi :
1. Corrective adalah memperbaiki desain dan error atau kerusakan pada sistem.
2. Adaptive adalah memodifikasikan sistem untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan.
3. Perfective adalah melibatkan sistem untuk menyelesaikan masalah baru atau mengambil kesempatan (penamahan fitur).
4. Preventive adalah menjaga system dari kemungkinan masalah di masa yang akan datang.
arti dari SDLC adalah : (Systems Development Life Cycle, siklus hidup pengembangan sistem) atau Systems Development Life Cycle / siklus hidup sistem.
contoh-contoh nya :
1.Model Waterfall.
2.Model Spiral.
3.Model Incremental.
4.Model Evolusi.
5.Mode Prototype.
6.Model V / V-model.
7.Model RAD.
maaf kalo salah ya kalo benar tolong follow aku ya dan jangan lupa berikan aku terima kasih yg banyak oke dan follow aku ya
2. contoh SDLC ada yg tau gak?
SDLC (Systems Development Life Cycle, Siklus Hidup Pengembangan Sistem) atau Systems Life Cycle (Siklus Hidup Sistem), dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak, adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut. Konsep ini umumnya merujuk pada sistem komputer atau informasi. SDLC juga merupakan pola yang diambil untuk mengembangkan sistem perangkat lunak, yang terdiri dari tahap-tahap: rencana(planning),analisis (analysis), desain (design), implementasi (implementation), uji coba (testing) dan pengelolaan (maintenance).
3. Contoh sdlc dalam kehidupan sehari-hari dan keterangannya
Jawaban:
Planning (Perencanaan) Analysis (Analisis)Design (Desain)ImplementationTesting & Integration (pengetesan dan pengintegrasian)Maintenance (perawatan)Penjelasan:
SDLC adalah siklus yang digunakan dalam pembuatan atau pengembangan sistem informasi yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah secara efektif.
Dalam pengertian lain, SDLC adalah tahapan kerja yang bertujuan untuk menghasilkan sistem berkualitas tinggi yang sesuai dengan keinginan pelanggan atau tujuan dibuatnya sistem tersebut.
SDLC menjadi kerangka yang berisi langkah-langkah yang harus dilakukan untuk memproses pengembangan suatu perangkat lunak. Sistem ini berisi rencana lengkap untuk mengembangkan, memelihara, dan menggantikan perangkat lunak tertentu.
Kesimpulan
Pengertian SDLC adalah siklus atau tahapan yang digunakan dalam pembuatan/pengembangan suatu sistem informasi agar pengerjaan sistem berjalan secara terstruktur, efektif dan sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
4. Jabarkan yang dimaksud dengan software development life cycle ( sdlc)
Jawaban:
Software Development Life Cycle (SDLC) atau Siklus Hidup Pengembangan Perangkat Lunak adalah proses sistematis yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak. Ini menggambarkan serangkaian langkah-langkah atau fase yang ditempuh dari awal hingga akhir dalam mengembangkan perangkat lunak yang berkualitas.
Berikut ini beberapa fase utama dalam SDLC:
1. Analisis dan Perencanaan:
Pada tahap ini, tujuan dan persyaratan perangkat lunak ditentukan berdasarkan kebutuhan bisnis pengguna. Tim pengembang melakukan analisis mendalam tentang tujuan, ruang lingkup, dan batasan proyek. Perencanaan juga melibatkan penjadwalan, alokasi sumber daya, dan perkiraan anggaran yang akan dibutuhkan.
2. Perancangan (Design):
Pada tahap perancangan, arsitektur perangkat lunak direncanakan dengan mempertimbangkan persyaratan pengguna. Menentukan dan merancang struktur, tampilan, dan fungsionalitas sistem serta memilih teknologi yang cocok untuk pengembangan perangkat lunak.
3. Pengembangan (Development):
Tahap ini melibatkan implementasi perancangan dan pengkodean perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Pada tahap ini, tim pengembang menggunakan bahasa pemrograman, platform, dan alat yang relevan.
4. Pengujian (Testing):
Setelah pengembangan, perangkat lunak diuji secara menyeluruh menggunakan berbagai teknik pengujian, seperti pengujian fungsional, pengujian keamanan, pengujian performa, dan lain-lain. Tujuan pengujian adalah untuk memastikan bahwa perangkat lunak berfungsi sesuai dengan persyaratan dan spesifikasi yang ditentukan sebelumnya, serta memperbaiki setiap bug atau masalah yang terdeteksi.
5. Implementasi dan Integrasi:
Setelah pengujian selesai, perangkat lunak siap untuk diimplementasikan. Pada tahap ini, perangkat lunak diperkenalkan ke pengguna atau sistem yang telah dituju. Integrasi dengan sistem yang ada juga dilakukan agar perangkat lunak dapat beroperasi dengan baik dengan infrastruktur yang ada.
6. Pemeliharaan dan Perbaikan (Maintenance):
Setelah perangkat lunak diimplementasikan, tim pengembang bertanggung jawab untuk pemeliharaan dan perbaikan yang diperlukan. Ini meliputi perbaikan bug, pembaruan, perbaikan keamanan, dan peningkatan fungsionalitas untuk memenuhi perubahan kebutuhan.
SDLC dapat diadaptasi dan dipersonalisasi sesuai dengan kebutuhan dan metodologi pengembangan tertentu, seperti Waterfall, Agile, atau SCRUM. Setiap fase SDLC memiliki tujuan dan tugas yang khusus, membawa proyek pengembangan perangkat lunak dari konseptualisasi hingga penyelesaian yang sukses.
Jawaban:
Software Development Life Cycle (SDLC) adalah serangkaian langkah dan proses yang digunakan untuk merencanakan, merancang, mengembangkan, menguji, mengimplementasikan, dan memelihara perangkat lunak atau aplikasi komputer. SDLC adalah kerangka kerja yang membantu tim pengembangan perangkat lunak dalam mengelola proyek dengan efektif dan memastikan bahwa perangkat lunak yang dihasilkan berkualitas tinggi, sesuai dengan kebutuhan pengguna, dan tepat waktu.
Berikut adalah tahapan umum dalam SDLC:
1. **Perencanaan (Planning)**:
- Identifikasi kebutuhan pengguna.
- Menyusun rencana proyek, sumber daya, dan anggaran.
- Menentukan tujuan dan lingkup proyek.
2. **Analisis (Analysis)**:
- Memahami kebutuhan dan masalah pengguna.
- Merinci persyaratan fungsional dan non-fungsional.
- Mengidentifikasi kendala dan risiko.
3. **Desain (Design)**:
- Merancang arsitektur sistem.
- Mendesain antarmuka pengguna.
- Menyusun rencana pengembangan perangkat lunak.
4. **Pengembangan (Development)**:
- Menulis kode sumber.
- Menguji perangkat lunak selama proses pengembangan.
- Mengintegrasikan komponen-komponen perangkat lunak.
5. **Pengujian (Testing)**:
- Menguji perangkat lunak untuk memastikan kualitas dan kesesuaian.
- Mengidentifikasi dan memperbaiki bug atau kesalahan.
- Melakukan pengujian uji coba oleh pengguna akhir jika diperlukan.
6. **Implementasi (Deployment)**:
- Menggulirkan perangkat lunak ke lingkungan produksi.
- Melatih pengguna dan administrator sistem.
- Menyusun dokumentasi.
7. **Pemeliharaan (Maintenance)**:
- Memelihara perangkat lunak, termasuk perbaikan bug dan peningkatan.
- Menangani perubahan kebutuhan pengguna.
- Memastikan perangkat lunak tetap berjalan dengan baik.
8. **Evaluasi (Evaluation)**:
- Menilai kesuksesan proyek.
- Mengidentifikasi pelajaran yang dapat dipelajari dan perbaikan untuk proyek berikutnya.
SDLC adalah proses yang berulang dan dapat disesuaikan sesuai dengan jenis proyek dan metodologi pengembangan yang digunakan, seperti model air terjun, model spiral, atau metode Agile. Tujuannya adalah menghasilkan perangkat lunak berkualitas tinggi yang memenuhi kebutuhan dan ekspektasi pengguna.
5. mengapa SDLC sangat penting dalam pengembangan sistem informasi dalam sebuah perusahaan/organisasi?
Jawaban:
Penjelasan:
SDLC digunakan untuk membangun suatu sistem informasi agar dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. ... Metodologi-metodologi ini membentuk suatu kerangka kerja untuk perencanaan dan pengendalian pembuatan sistem informasi, yaitu proses pengembangan perangkat lunak.
6. 2. Sebutkan dan jelaskan secara singkat mengenai SDLC (Sistem Development Live Cycl
SDLC (Systems Development Life Cycle, Siklus Hidup Pengembangan Sistem) atau Systems Life Cycle (Siklus Hidup Sistem), dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak, adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut
7. Apa resiko yang dihadapi jika pengembangan aplikasi(rekayasa perangkat lunak) tidak mengikuti tahapan tahapan sdlc ?
kegagalan dalam pengembangan aplikasi
8. Jelaskan satu contoh dari siklus hidup pengembangan sistem atau system development life cycle (SDLC)
Jawaban:
semangat ya mahasiswa UT memburu jawaban
Penjelasan:
9. Mengapa model waterfall dianggap sebagai model SDLC yang paling sederhana dan hanya cocok digunakan untuk aplikasi skala kecil?
Jawaban:
Kelebihan menggunakan metode air terjun (waterfall) adalah metode ini memungkinkan untuk departementalisasi dan kontrol. proses pengembangan model fase one-by-one, sehingga meminimalis kesalahan yang mungkin akan terjadi.
Penjelasan:
Model Waterfall dianggap sebagai model SDLC paling sederhana dan hanya cocok digunakan untuk aplikasi skala kecil karena sifat kebutuhannya yang tidak berubah / kaku.
Dalam model waterfall, seluruh proses dalam pengembangan perangkat lunak dibagi menjadi beberapa fase terpisah. Output dari satu fase akan menjadi input bagi fase berikutnya secara berurutan. Hal ini berarti bahwa setiap fase dalam proses pengembangan hanya dapat berjalan jika fase sebelumnyua telah selesai. Model waterfall adalah proses berurutan dimana semua progres yang ada bakal saling turun menurun (seperti air terjun) melalui fase Konsep, Inisialisasi, Analisis, Desain, Kontruksi, Testing, Production / Implementasi, dan Maintenance.
Adapun kelebihan dari model waterfall adalah sebagai berikut
- Memungkinkan proses kontrol dan departementalisasi. Pada setiap tahap pengembangan, dapat dibuat jadwal dengan deadline, dan produk dapat di proses melalui fase proses pengembangan satu per satu.
- Progres dari model waterfall mudah dimengerti, dijelaskan dan digunakan
- Mudah untuk dilakukan pengaturan karena sifatnya yang kaku - setiap fase memiliki time frame spesifik.
- Dalam model ini, setiap fase akan diproses dan diselesaikan satu per satu sehingga tidak akan terjadi overlap. Sangat berguna untuk aplikasi skala kecil dimana kebutuhan aplikasi sudah diketahui dengan pasti.
Adapun kekurangan dari model waterfall adalah sebagai berikut
- Sulit untuk mengestimasi waktu dan biaya untuk setiap fase proses pengembangan
- Pada saat aplikasi sudah dalam tahap testing, sulit untuk melakukan perubahan
- Tidak cocok untuk aplikasi yang memiliki kemungkinan perubahan kebutuhan yang tinggi
10. Jelaskan satu contoh dari siklus hidup pengembangan sistem atau system development life cycle (SDLC)
Jawaban:
cie mahasiswa UT mencari jawaban
Penjelasan:
11. 1. Sebutkan tahapan-tahapan dalam siklus hidup dalam pengembangan sistem atau system development life cycle (SDLC)!.
Jawaban:
tahap-tahap:
1. rencana(planning)
2. analisis (analysis)
3. desain (design)
4. mplementasi (implementation)
5. uji coba (testing)
6. pengelolaan (maintenance).
Penjelasan:
SDLC juga merupakan pola yang diambil untuk mengembangkan sistem perangkat lunak.
semoga mmbntuuuu
12. Sebutkan tahap tahap dalam SDLC
Jawaban:
1. Inisiasi (initiation)
2. Pengembangan Konsep Sistem (system concept development)
3. Systems Planning (Perencanaan Sistem)
4. Analisis Sistem (System Analysis)
5. Desain (design)
6. Perancangan sistem
7. Pengembangan (development)
8. Integrasi dan Pengujian (integration and test)
9. Implementasi
10. Operasi dan Pemeliharaan (operation and maintenance)
11. Disposisi (disposition)
Penjelasan:
13. Jelaskan satu contoh dari siklus hidup pengembangan sistem atau system development life cycle (SDLC) brainly
Jawaban:
maaf saya tidak bisa menjawab
14. sebutkan tahapan tahapan yang ada pada sdlc secara global
1. perencanaan sistem (system planning)
2. analisis sistem (system analysis)
3. perancangan sistem (system implementation)
4. perancangan sistem (system design)
5. pemeliharaan sistem (system maintenance)
15. Sebutkan alasan munculnya SDLC
[jawaban]
Mata Pelajaran: Teknologi Informatika
Kata kunci: SDLC
• Jawaban pendek:
Sebutkan alasan munculnya SDLC
SDLC (Systems Development Life Cycle) dimaksudkan untuk mengembangkan sistem informasi dalam cara yang sangat disengaja, terstruktur dan teratur, mengulangi setiap tahap siklus hidup.
16. Apakah sdlc merupakan pengembangan iterative? kalau iya, kenapa? kalau tidak, kenapa?
Jawaban:
seperti model sdlc lainnya pengembangan berulang dan inkremental memiliki beberapa aplikasi khusus dalam industri perangkat lunak model ini paling sering di gunakan dalam skenario
17. Mengapa SDLC dikatakan sebagai sebuah siklus dalam pengembangan perangkat lunak? jelaskan.
Jawaban:
SDLC adalah siklus yang digunakan dalam pembuatan atau pengembangan sistem informasi yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah secara efektif. SDLC menjadi kerangka yang berisi langkah-langkah yang harus dilakukan untuk memproses pengembangan suatu perangkat lunak.
Jawaban:
SDLC adalah siklus yang digunakan dalam pembuatan atau pemgembangan sistem informasi yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah secara efektif.
SDLC menjadi kerangka yang berisi langkah-langkah yang harus dilakukan untuk memproses pengembangan suatu perangkat lunak.
18. Apa resiko yang dihadapi jika pengembangan aplikasi(rekayasa perangkat lunak) tidak mengikuti tahapan tahapan sdlc
kegagalan dalam melakukan pengembangan aplikasi
[jawaban]
Mata Pelajaran: Teknologi Informatika
Kata kunci: Resiko, SDLC
• Jawaban pendek:
Apa resiko yang dihadapi jika pengembangan aplikasi(rekayasa perangkat lunak) tidak mengikuti tahapan tahapan sdlc
Karena jika pengembang aplikasi tidak mengikuti tahapan-tahapan SDLC maka tingkat kegagalan untuk membuat suatu system akan sangat terbuka lebar, karena kita tidak mengikuti tahapan-tahapan dari SDLC yaitu planning, analysis, design, implementasi, dsb. Karena SDLC tersebut memudahkan bagi kita untuk mengetahui apa yang menjadi keperluan user (pengguna).
19. Sebutkan alasan munculnya SDLC
Alasan munculnya SDLC (System Development Life Cycle) dimaksudkan untuk mengembangkan sistem informasi dalam cara yang sangat disengaja, terstruktur dan teratur, mengulangi setiap tahap siklus hidup.
Semoga membantu :)
20. SDLC memiliki beberapa kelemahan. Coba Anda ajukan metode yang merupakan pengembangan SDLC yang bisa memperbaiki kelemahan SDLC, terutama mengenai masalah waktu penyelesaian sistem yang terlalu lama (ingat konsep dekomposisi dan modularitas pada pembahasan tentang sistem).
Dengan metode prototyping. Tentu saja kita harus memberitahu pada klien tentang metode ini, namun mungkin ini metode yang paling efektif karena klien dapat melaporkan secara langsung bila da kesalahan dan terdapat hubungan sosial yang baik antara pengembang dan klien, juga mempersingkat waktu pengembangan.
21. Siklus hidup pengembangan sistem pada sebuah perusahaan jasa keuangan terdiri dari beberapa metode yang berbeda. Salah satu siklus tersebut adalah System Development Life Cycle (SDLC). Jelaskan tahapan-tahapan pengembangan SDLC perusahaan jasa keuangan secara lengkap dari awal hingga akhir!
Jawaban:
Tahukah Anda jawaban yang benar?
Siklus hidup pengembangan sistem pada sebuah perusahaan jasa keuangan terdiri dari beberapa metode...
22. sebutkan tahap metodologi berdasarkan sdlc
tahapnya adalah:
1. direncanakan dulu
2.dianalisa
3.desain
4.implementasi/penerapan
5.uji coba, lalu:
6.maintenace/pengelolaan
23. Mengapa SDLC disebut juga waterfall. Jelaskan maksud dari waterfall tersebut
Jawaban:
SDLC Waterfall sesuai namanya SDLC ini berkembang secara sistematis dari satu tahap ke tahap lain layaknya air terjun.
Waterfall adalah model pengembangan paling handal dan paling lama digunakan.
Cocok untuk sistem software dengan kompleksitas rendah (predictable).
Pengerjaan project sistem akan terjadwal dengan baik dan mudah dikontrol.
Model Waterfall adalah suatu proses perangkat lunak yang berurutan , dipandang sebagai terus mengalir kebawah (seperti air terjun) melewati fase-fase perencanaan, pemodelan, implementasi dan pengujian.
Keunggulan Model pendekatan pengembangan software metode waterfall adalah pencerminan kepraktisan rekayasa , yang bisa membuat kualitas software tetap terjaga. Jenis model yang bersifat lengkap sehingga proses pemeliharaan nya lebih mudah.
24. sebutkan dan jelaskan secara ringkas, padat serta beri contoh keluaran dari setiap tahapan di SDLC
SDLC adalah Systems development life cycle atau dalam bahasa Indonesia disebut juga dengan siklus hidup pengembangan sistem. SDLC merupakan siklus yang digunakan dalam pembuatan atau pengembangan sebuah sistem informasi yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah secara efektif.
Pembahasan:→ Menentukan dan evaluasi strategi yang akan digunakan dalam pengembangan suatu sistem.
Penentuan prioritas teknologi dan pemilihan aplikasi.→ Analisis Sistem atau Systems Analysis.
Analisa sistem adalah tahapan dimana dilakukan beberapa aktivitas berikut ini:
Melakukan studi literatur untuk dapat menemukan suatu kasus yang bisa ditangani oleh sistem.Brainstorming dalam tim pengembang mengenai kasus mana yang paling tepat untuk dapat dimodelkan dengan sistem.Mengklasifikasikan masalah, peluang, dan juga solusi yang mungkin diterapkan untuk kasus tersebut.Analisa kebutuhan pada sistem dan membuat batasan dalam sistem.Mendefinisikan kebutuhan dari sistem.→ Perancangan Sistem atau Systems Design.
Pada tahap ini, features dan operasi-operasi pada sistem dapat dideskripsikan secara detail. Aktivitas-aktivitas yang akan dilakukan adalah:
Menganalisa interaksi pada obyek dan fungsi pada sistem.Menganalisa data dan membuat skema pada database.Merancang user interface.→ Implementasi Sistem atau Systems Implementation.
Tahap berikutnya adalah implementasi yaitu dengan mengimplementasikan rancangan dari tahap-tahap sebelumnya dan dengan melakukan uji coba.
Dalam implementasi, dilakukan aktivitas-aktivitas sebagai berikut:
• Pembuatan database sesuai dengan skema rancangan.
• Pembuatan aplikasi berdasarkan desain sistem rancangan.
• Pengujian dan juga perbaikan aplikasi (debugging).
→ Pemeliharaan Sistem atau Systems Maintenance.
Dilakukan oleh admin yang ditunjuk untuk menjaga sistem dan tetap mampu untuk beroperasi secara benar melalui kemampuan sistem dalam mengadaptasikan diri sesuai dengan kebutuhan.
Pelajari lebih lanjut :
Materi tentang alasan munculnya SDLC dapat dipelajari pada link https://brainly.co.id/tugas/14955365Materi tentang siklus sistem informasi SDLC dapat dipelajari pada link https://brainly.co.id/tugas/2275322Materi tentang pengertian SSDLC dapat dipelajari pada link https://brainly.co.id/tugas/49004605Detail Jawaban
Kelas : 9
Mapel : TIK
Bab : System Development Life Cycle
Kode : 9.23.8
#TingkatkanPrestasimu
#SPJ3
25. Mengapa model waterfall dianggap sebagai model SDLC dianggap paling sederhana dan hanya cocok digunakan untuk aplikasi skala kecil
Model Waterfall dianggap sebagai model SDLC paling sederhana dan hanya cocok digunakan untuk aplikasi skala kecil karena sifat kebutuhannya yang tidak berubah / kaku.
Dalam model waterfall, seluruh proses dalam pengembangan perangkat lunak dibagi menjadi beberapa fase terpisah. Output dari satu fase akan menjadi input bagi fase berikutnya secara berurutan. Hal ini berarti bahwa setiap fase dalam proses pengembangan hanya dapat berjalan jika fase sebelumnyua telah selesai. Model waterfall adalah proses berurutan dimana semua progres yang ada bakal saling turun menurun (seperti air terjun) melalui fase Konsep, Inisialisasi, Analisis, Desain, Kontruksi, Testing, Production / Implementasi, dan Maintenance.
Adapun kelebihan dari model waterfall adalah sebagai berikut
- Memungkinkan proses kontrol dan departementalisasi. Pada setiap tahap pengembangan, dapat dibuat jadwal dengan deadline, dan produk dapat di proses melalui fase proses pengembangan satu per satu.
- Progres dari model waterfall mudah dimengerti, dijelaskan dan digunakan
- Mudah untuk dilakukan pengaturan karena sifatnya yang kaku - setiap fase memiliki time frame spesifik.
- Dalam model ini, setiap fase akan diproses dan diselesaikan satu per satu sehingga tidak akan terjadi overlap. Sangat berguna untuk aplikasi skala kecil dimana kebutuhan aplikasi sudah diketahui dengan pasti.
Adapun kekurangan dari model waterfall adalah sebagai berikut
- Sulit untuk mengestimasi waktu dan biaya untuk setiap fase proses pengembangan
- Pada saat aplikasi sudah dalam tahap testing, sulit untuk melakukan perubahan
- Tidak cocok untuk aplikasi yang memiliki kemungkinan perubahan kebutuhan yang tinggi
Kelas : SMP
Mapel : TIK
Kode : 7.11.3
Kategori : Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Kehidupan
Kata kunci : Model Waterfall
26. dimana memulai SDLC ?
Jawaban:
Tahapan SDLC (Software Development Life Cycle)
1. Planning
Planning adalah tahap perencanaan dimana tim akan mengidentifikasi dan menentukan scope atau ruang lingkup yang perlu dilakukan dalam proses pengembangan proyek. Pada tahap ini, tim juga akan mengumpulkan semua informasi yang dibutuhkan dalam proses pengembangan software dari para pemangku kepentingan. Setelah itu, tim akan merencanakan struktur tim, time frame, budget, security, dan berbagai faktor penting lain yang dibutuhkan untuk pengembangan software.
2. Analysis
Tahapan SDLC yang selanjutnya adalah proses analisis. Pada tahap ini, tim akan menganalisis kebutuhan fungsional sistem. Jadi, tim akan melakukan analisis untuk mengetahui apa masalah bisnis, apa target yang ingin dicapai, apa tujuan utama dari pengembangan software tersebut, apa fungsi dari software yang akan dikembangkan, dan lain-lain. Analisi ini diperlukan dalam tahapan SDLC agar produk nantinya akan memiliki hasil akhir yang sesuai dengan ekspektasi klien.
3. Design
Berdasarkan requirement yang telah ditentukan sebelumnya, maka tim akan membuat rencana desain atau spesifikasi desain. Beberapa aspek desain yang akan ditentukan seperti:
Architecture: bahasa pemrograman yang akan digunakan, desain software secara keseluruhan, dan lain-lain.
User Interface: mendefinisikan bagaimana cara users ketika berinteraksi dengan software serta bagaimana cara software memberikan respon.
Platform: platform tempat software dapat berjalan seperti Android, iOs, Linux, dan lain-lain.
Security: langkah-langkah untuk mengamankan sistem software seperti enkripsi lalu lintas SSL, perlindungan kata sandi, atau yang lain.
Rincian desain tersebut kemudian akan dibahas dengan para pemangku kepentingan. Tim akan menjelaskankan dengan berbagai parameter seperti risiko, teknologi yang akan digunakan, kapabilitas tim, kendala proyek, waktu dan anggaran. Setelah itu, pemangku kepentingan akan meninjau kembali desain tersebut dan menawarkan umpan balik dan saran.
4. Development
Dalam fase ini, proses pengembangan software dimulai. Jadi, tim pengembang akan mulai membangun seluruh sistem dengan menulis kode menggunakan bahasa pemrograman yang dipilih. Tahapan SDLC ini dapat dikatakan sebagai fase terpanjang dari proses pengembangan software.
Untuk pengerjaan proyek besar, proses pengembangan software biasanya akan dibagi menjadi beberapa unit atau modul kemudian ditugaskan ke beberapa tim pengembang. Database admin akan membuat data yang diperlukan dalam database, front-end developer bertugas membuat UI dan GUI untuk berinteraksi dengan back-end. Proses pengembangan software tersebut akan dilakukan berdasarkan pedoman dan prosedur yang sudah ditentukan sebelumnya.
5. Testing
Tahapan SDLC ini akan melibatkan para software Quality Assurance (QA) untuk melakukan pengujian pada sistem dan menilai apakah software dapat bekerja sesuai dengan fungsionalitas yang diharapkan. Tim QA akan menguji semua area software untuk memastikan bahwa sistem terbebas dari cacat, error, ataupun bug. Jika ternyata masalah ditemukan di dalam software yang dikembangkan, maka tim QA akan menginformasikannya dengan tim pengembang agar perbaikan dapat segera dilakukan. Proses ini berlanjut hingga software benar-benar terbebas dari bug, bekerja stabil, dan berfungsi sesuai harapan.
7. Maintenance
Tahapan SDLC yang terakhir adalah proses maintenance atau pemeliharaan software. Di tahap ini, tim akan melakukan pemeliharaan sistem dan rutin melakukan pembaruan agar kinerja software tetap dapat optimal.
Biasanya beberapa aktivitas maintenance yang dilakukan adalah:
Perbaikan bug: perbaikan bug ketika ada masalah yang dilaporkan
Upgrade sistem : meningkatkan kinerja software dengan sistem yang lebih baru
Peningkatan fitur: menambahkan fitur atau fungsionalitas pada pada software yang dikembangkan
Penjelasan:
jadikan jawaban tercerdas
27. Mengapa manajemen perangkat lunak penting dalam SDLC?
Pentingnya manajemen perangkat lunak dalam SDLC adalah karena perangkat lunak merupakan salah satu komponen dari SDLC. Jadi diperlukan adanya pengaturan atau pengelolaan perangkat lunak agar pengembangan software dapat berjalan dengan baik. SDLC merupakan singkatan dari Systems Development Life Cycle. Tahapan pada SDLC terdiri dari beberapa tahapan yaitu
PerencanaanAnalisa Perancangan softwarePenerapan atau implementasiPerawatan atau pemeliharaanDengan menerapkan SDLC, pembuatan sebuah software akan berjalan dengan lancar karena kita sudah mengetahui apa saja permasalahan yang akan dihadapi.
PembahasanSDLC merupakan salah satu cara untuk membuat software, pada SDLC terdapat beberapa komponen yaitu
Perangkat kerasPerangkat lunakPenggunaProsedur atau SOPDatabaseDari komponen-komponen di atas, semuanya saling berhubungan satu dengan yang lainnya.
Pelajari lebih lanjutDemikian pembahasan mengenai pentingnya manajemen perangkat lunak pada SDLC, perangkat lunak sendiri termasuk dalam komponen SDLC. Dengan menggunakan SDLC, proses pembuatan sebuah software akan berjalan lebih mudah, karena sudah melewati tahapan perencanaan dan tahapan analisa. Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai SDLC atau tahapan pengembangan software dapat dibaca pada link berikut
1. Model dari SDLC https://brainly.co.id/tugas/21932427
2. Resiko ketika mengembangkan perangkat lunak tanpa menggunakan SDLC https://brainly.co.id/tugas/18715616
Detil jawabanKelas: 7 SMP
Mapel: TI
Bab: Pengertian SDLC dan komponen SDLC
Kode: 7.11.8
Kata Kunci: Pengertian SDLC dan komponen SDLC
28. Apa itu 1.Metode System Development Live Cycle (SDLC)
Jawaban:
SDLC adalah kependekan dari Systems development life cycle atau dalam bahasa Indonesia disebut siklus hidup pengembangan sistem. SDLC adalah siklus yang digunakan dalam pembuatan atau pengembangan sistem informasi yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah secara efektif.
29. Mengapa model Waterfall dianggap sebagai model SDLC yang paling sederhana dan hanya cocok digunakan untuk aplikasi skala kecil? Mohon Bantuannya :)
Jawaban:
karena sifat kebutuhannya yang tidak berubah / kaku.
Penjelasan:
Metode waterfall adalah salah satu jenis model pengembangan aplikasi dan termasuk ke dalam classic life cycle (siklus hidup klasik), yang mana menekankan pada fase yang berurutan dan sistematis. Untuk model pengembangannya, dapat dianalogikan seperti air terjun, dimana setiap tahap dikerjakan secara berurutan mulai dari atas hingga ke bawah.
Jadi, untuk setiap tahapan tidak boleh dikerjakan secara bersamaan. Sehingga, perbedaan dari metode waterfall dengan metode agile terletak pada tahapan SDLC -nya. Model ini juga termasuk ke dalam pengembangan perangkat lunak yang terbilang kurang iteratif dan fleksibel. Karena, proses yang mengarah pada satu arah saja seperti air terjun.
30. Jelaskan step by step SDLC Waterfall
Jawaban: Analysis - Design - Implementation - Testing - Deployment - Maintainance
Penjelasan:
Jawaban:
AnalysisDesignImplementationTestingDeploymentMaintenancePenjelasan:
SDLC atau Software Development Life Cycle adalah tahap awal dari pengembangan suatu perangkat lunak aplikasi. SDLC biasanya berbentuk diagram dan merupakan rancangan/blueprint awal dari suatu proses pengembangan aplikasi. Beberapa metodologi dari SDLC adalah lean, agile, waterfall, DevOps, dan lain sebagainya.
31. Sebutkan dan jelaskan secara ringkas, serta berikan contoh keluaran dari setiap tahapan di SDLC!
Tahapan di SDLC adalah:
1. Tahapan Analisis Sistem
Tahapan pertama, yaitu analisis sistem. Pada tahap ini, sistem akan dianalisis bagaimana akan dijalankan nantinya. Hasil analisis berupa kelebihan dan kekurangan sistem, fungsi sistem, hingga pembaharuan yang dapat diterapkan.
2. Tahapan Perancangan Sistem
Setelah persyaratan dipahami, perancang dan pengembang dapat mulai mendesain software. Tahapan ini akan menghasilkan prototype dan beberapa output lain meliputi dokumen berisi desain, pola, dan komponen yang diperlukan untuk mewujudkan proyek tersebut.
3. Tahap Pembangunan Sistem
Pengembangan sistem ialah tahap di mana rancangan mulai dikerjakan, dibuat, atau diimplementasikan menjadi sistem yang utuh dan dapat digunakan. Jika diibaratkan bangunan, tahap ini merupakan tahap membangun.
4. Tahap Pengujian Sistem
Sesudah sistem selesai dikembangkan, sistem harus melalui pengujian sebelum digunakan atau dikomersialisasikan. Tahap pengujian sistem harus dijalankan untuk mencoba apakah sistem yang dikembangkan dapat bekerja optimal atau tidak.
5. Implementasi
Implementasi dan pemeliharaan merupakan tahap akhir dalam pembuatan SDLC. Di tahap ini sistem sudah dibuat, diuji coba, dan dipastikan dapat bekerja optimal.
6. Pemeliharaan Sistem
Pemeliharaan sistem yang sudah dibuat sangat penting untuk referensi di kemudian hari. Pemeliharaan ialah tahap akhir yang menjadi permulaan fase yang baru yaitu penggunaan.
PembahasanProduk Metode SDLC (Software Development Life Cycle) yaitu merupakan sebuah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem rekayasa dari perangkat lunak. Metode SDLC ini hadir untuk membantu kamu dalam pengembangan produk.
Pelajari lebih lanjutMateri penjelasan tentang SLDC yaitu pada link https://brainly.co.id/tugas/35134409Materi penjelasan tentang contoh SLDC pada link https://brainly.co.id/tugas/14955365Materi penjelasan tentang manfaat SLCD yaitu pada link https://brainly.co.id/tugas/22299334Detail JawabanKelas : SD/SMP
Mapel : Lainnya
Bab : -
Kode : -
#AyoBelajar
#SPJ2
32. SDLC untuk pengembangan sistem yang sifatnya ... ?
Waterfall, merupakan SDLC tertua karena sifatnya yang natural. Urutan SDLC waterfall ini bersifat serial dari proses perencanaan, analisa, desain, dan implementasi pada sistem. Model ini adalah model yang muncul pertama kali yaitu sekitar tahun 1970 sehingga sering dianggap kuno, tetapi merupakan model yang paling banyak dipakai didalam Software Engineering (SE). Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan urut mulai dari level kebutuhan sistem lalu menuju ke tahap analisis, desain, coding, testing / verification, dan maintenance. Disebut dengan waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan.
Semoga jawabannya membantu
Mohon maaf apabila salah kata
33. Apa yang membuat biaya SDLC relatif besar?
Jawaban:
Karena ada masalah yang merugikan bagi siapa lun
Penjelasan:
Zldc merupakan ikon yang biasannya untuk baiaya kita
34. Apakah SDLC merupakan pengembangan iterative?
Jawaban:
tidak
Penjelasan:
MAAF KALO SALAH :)35. Mengapa model waterfall dianggap sebagai model SDLC yang paling sederhana dan hanya cocok digunakan untuk aplikasi skala kecil
Jawaban:
pengembangan model fase one by one, sehingga meminimalis kesalahan yang mungkin akan terjadi
Penjelasan:
Nah seperti itu
36. Jelaskan bentuk/model SDLC dan jelaskan kelebihan serta kekurangannya masing-masing!
- Waterfall Model : Proses yang dilakukan secara berurutan dan alur prosesnya menyerupai air terjun
(waterfall)
> Kelebihan :
1. Mudah dimengerti
2. Mudah digunakan
3. Requirement dari sistem bersifat stabil
> Kekurangan :
1. Semua kebutuhan sistem harus diketahui terlebih dahulu.
2. Bersifat statis (tidak fleksible)
3. Tidak dapat mengubah fase yang sudah selesai
4. Membutuhkan waktu yang cukup lama
-. SDLC Agile Model : Pengembangan jangka pendek yang memerlukan adaptasi cepat dan pengembangan terhadap perubahan dalam bentuk apapun dan bentuk alurnya menyerupai lingkaran
> Kelebihan :
1. Lebih jelas
2. Mudah digunakan
> Kekurangan :
1. Feksible
2. Dapat mengembangkan fase yang sudah selesai
-RAD (Rapid Application Development) : Model ini bertujuan untuk mempersingkat waktu yang biasanya diperlukan dalam siklus SDLC
> Kelebihan
1. Pengembangan yang cepat
2. Adanya prototype
> Kelemahan
1. Tidak disarankan untuk proyek skala besar
-Spiral : SDLC berbentuk evolusioner yang memadukan sifat iteratif model protype dan aspek sisematis
> Kelebihan
1. Cocok untuk proyek skala besar
> Kelemahan
1. Waktu pengembangan cukup lama
2. Memerlukan SDA yang ahli
37. Sebutkan tahapan-tahapan pengembangan SDLC perusahaan jasa keuangan secara lengkap dari awal hingga akhir !
Jawaban:
Tahapan / Fase – Fase dalam SDLC
Perencanaan Sistem (Systems Planning)
Lebih menekankan pada aspek studi kelayakan pengembangan sistem (feasibility study). Aktivitas-aktivitas yang ada meliputi :
Pembentukan dan konsolidasi tim pengembang.Mendefinisikan tujuan dan ruang lingkup pengembangan.Mengidentifikasi apakah masalah-masalah yang ada bisa diselesaikan melalui pengembangan sistem.Menentukan dan evaluasi strategi yang akan digunakan dalam pengembangan sistem.Penentuan prioritas teknologi dan pemilihan aplikasi.Analisis Sistem (Systems Analysis)
Pada tahap ini, sistem akan dianalisis bagaimana akan dijalankan nantinya. Hasil analisis berupa kelebihan dan kekurangan sistem, fungsi sistem, hingga pembaharuan yang dapat diterapkan. Bagian ini termasuk dalam bagian perencanaan. Bagian lain yang termasuk dalam perencanaan ialah alokasi sumber daya, perencanaan kapasitas, penjadwalan proyek, estimasi biaya, dan penetapan. Dengan demikian, hasil dari tahap perencanaan ialah rencana proyek, jadwal, estimasi biaya, dan ketentuan. Idealnya manajer proyek dan pengembang dapat bekerja maksimal pada tahap ini.
Analisa sistem adalah tahap di mana dilakukan beberapa aktivitas berikut:
Melakukan studi literatur untuk menemukan suatu kasus yang bisa ditangani oleh sistem.Brainstorming dalam tim pengembang mengenai kasus mana yang paling tepat dimodelkan dengan sistem.Mengklasifikasikan masalah, peluang, dan solusi yang mungkin diterapkan untuk kasus tersebut.Analisa kebutuhan pada sistem dan membuat Batasan-batasan sistem.Mendefinisikan kebutuhan sistem.Perancangan Sistem (Systems Design)Tahapan ini akan menghasilkan prototype dan beberapa output lain meliputi dokumen berisi desain, pola, dan komponen yang diperlukan untuk mewujudkan proyek tersebut. Setelah spesifikasi, kemudian dilakukan perancangan sistem sebagai tahapan kelanjutannya. Tahap ini ialah tahap di mana seluruh hasil analisis dan pembahasan tentang spesifikasi sistem diterapkan menjadi rancangan atau cetak biru sebuah sistem. Tahap ini disebut sebagai cetak biru, di mana sistem sudah siap untuk dikembangkan mulai dari implementasi, analisis sistem, hingga tenaga pendukung sistem yang akan dikembangkan.
Pada tahap ini, features dan operasi-operasi pada sistem dideskripsikan secara detail. Aktivitas-aktivitas yang dilakukan adalah:
Menganalisa interaksi obyek dan fungsi pada sistem.Menganalisa data dan membuat skema database.Merancang user interface.Implementasi Sistem (Systems Implementation)Tahap berikutnya adalah implementasi yaitu mengimplementasikan rancangan dari tahap-tahap sebelumnya dan melakukan uji coba. Dalam implementasi, dilakukan aktivitas-aktivitas sebagai berikut:
Pembuatan database sesuai skema rancangan.Pembuatan aplikasi berdasarkan desain sistem.Pengujian dan perbaikan aplikasi (debugging).Pemeliharaan Sistem (Systems Maintenance)Dilakukan oleh admin yang ditunjuk untuk menjaga sistem tetap mampu beroperasi secara benar melalui kemampuan sistem dalam mengadaptasikan diri sesuai dengan kebutuhan.
.
38. Sebutkan hal-hal yang perlu dilakukan auditor dalam melakukan audit implementasi SDLC
Jawaban:
81per3÷4per5
Penjelasan:
81per3÷4per5
39. Apa itu metode SDLC (System Development Life Cycle)?
Jawaban:
System Development Life Cycle (SDLC) adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sebuah sistem.
Jawaban:
Metode SDLC (Software Development Life Cycle) adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem rekayasa perangkat lunak. Metode SDLC hadir untuk membantu kamu dalam pengembangan produk.
40. Silahkan sebutkan dan jelaskan secara ringkas dan padat kelebihan dan kekurangan SDLC
Jawaban:
System Development Life Cycle (SDLC)
Keunggulan
1.Metode pengembangan perangkat lunak SDLC mudah untuk di aplikasikan.
2.Memberikan template tentang metode analisis, desain, pengkodean, pengujian, dan pemeliharaan.
Kelemahan
1.Jarang sekali proyek riil mengikuti aliran sekuensial yang dianjurkan model karena model ini bisa melakukan itersi tidak langsung . Hal ini berakibat ada perubahan yang diragukan pada saat proyek berjalan.
2.Pelanggan sulit untuk menyatakan kebutuhan secara eksplisit sehingga sulit untuk megakomodasi ketidakpastian pada saat awal proyek.
3.Pelanggan harus bersikap sabar karena harus menunggu sampai akhir proyek diselesaikan.
4.Pengembang sering malakukan penundaan yang tidak perlu karena anggota tim proyek harus menunggu tim lain untuk melengkapi tugas karena memiliki ketergantungan hal ini menyebabkan penggunaan waktu tidak efesien.