Pengertian Dan Contoh Sikap Positif Dan Negatif Dari Sapta Timira

Pengertian Dan Contoh Sikap Positif Dan Negatif Dari Sapta Timira

contoh sapta timira positif dan negatif​

Daftar Isi

1. contoh sapta timira positif dan negatif​


Surupa
dhana
guna
kulina
yohana
sura
kasuran

2. buatlah ringkasan Sapta timira dampak positif dan negatif​


Penjelasan:

Surupa :kecantikan/ketampanan

     Posiifnya, jika kita memiliki paras ayu kita dapat terpilih menjadi bungan jaje begitu disebut oleh orang-orang bali. 

     Negatifnya, namun jika kita tidak berfikir dengan baik maka kita akan mengambil keputusan yang salah atas kecantikan yang kita miliki tersebut. Kita bias terjerumus ke dunia gelap,yaitu memilih jalan sebagai PSK.

Dhana :memiliki kekayaan

     Positifnya ,jika kita memiliki kekayaan yang lebih dari cukup kita bisa menggunakannya untuk beramal, dan berbagai kegiatan baik lainnya.

     Negatifnya, jika kita hanya berfikir memfoya-foyakan uang/kekayaan yang kita miliki maka kita akan menggunakannya untuk berjudi. 

Guna : Kepandaian

     Dampak positif dari kepandaian adalah kita dapat menggunakannya untuk mengembangkan IPTEk di Indonesia. 

     Dampak negatif dari kepandaian adalah kita merasa diri lebih dari orang lain sehingga kita meremehkan orang di sekitar kita. 

Kulina : keturunan

     Dampak positif misalkan kita adalah keturunan raja kita harus bersikap adil ramah baik dan lain sebagainya.

     Dampak negatif dari keturunan misalkan seorang keturunan politikus, dia akan sombong pada rakyat. 

Yohana : masa remaja

     Dampak positifnya adalah berbuat sebaik-baiknya seperti membantu ibu, beramal, ngayah di pura, bergotongroyong dan lain sebagainya.

     Dampak negatifnya adalah kita dapat terjerumus ke dunia hitam. 

Sura : minuman keras

     Dampak positifnya adalah miras dapat digunakan sebagai penahan rasa sakit (bius) di dunia kedokteran.

     Dampak negatifnya adalah digunakannya miras untuk mabuk-mabukan oleh para remaja. 

Kasuran : Sakti dan berani

     Dampak positifnya adalah jika kita memiliki kemampuan untuk menyembuhkan seseorang hendaknya kita harus membantu seseorang tersebut dengan tulus ikhlas dan tanpa pamrih.

     Dampak negatifnya adalah jika kita memiliki keberanian kita akan sering menentang perkataan orang tua dan sering kali tidak menghiraukannya


3. sebutkan dampak positif dan dampak negatif sapta timira..


Berikut ini adalah dampak Positif dan Negatif bagian-bagian Sapta Timira:

a. Surupa yaitu kecantikan/ketampanan

Posiifnya, jika kita memiliki paras ayu kita dapat terpilih menjadi bungan jaje begitu disebut oleh orang-orang bali. Negatifnya, namun jika kita tidak berfikir dengan baik maka kita akan mengambil keputusan yang salah atas kecantikan yang kita miliki tersebut. Kita bias terjerumus ke dunia gelap, yaitu memilih jalan sebagai perempuan tidak benar.

b. Dhana yaitu memiliki kekayaan

Positifnya apabila kita memiliki kekayaan yang lebih dari cukup kita bisa menggunakannya untuk beramal, dan berbagai kegiatan baik lainnya.Negatifnya apabila kita hanya berfikir untuk memfoya-foyakan uang/kekayaan yang kita miliki maka kita akan menggunakannya untuk berjudi.

c. Guna yaitu Kepandaian

Dampak positif dari kepandaian adalah kita dapat menggunakannya untuk mengembangkan IPTEk di Indonesia. Dampak negatif dari kepandaian adalah kita merasa diri lebih dari orang lain sehingga kita meremehkan orang di sekitar kita.

d. Kulina yaitu keturunan

Dampak positif misalkan kita adalah keturunan raja kita harus bersikap adil ramah baik dan lain sebagainya.Dampak negatif dari keturunan misalkan seorang keturunan politikus, dia akan sombong pada rakyat.

e. Yohana : masa remaja

Dampak positifnya adalah berbuat sebaik-baiknya seperti membantu ibu, beramal, ngayah di pura, bergotongroyong dan lain sebagainya.Dampak negatifnya adalah kita dapat terjerumus ke dunia hitam.

f. Sura yaitu minuman keras

Dampak positifnya adalah miras dapat digunakan sebagai penahan rasa sakit (bius) di dunia kedokteran.Dampak negatifnya adalah digunakannya miras untuk mabuk-mabukan oleh para remaja.

g. Kasuran yaitu Sakti dan berani

Dampak positifnya adalah jika kita memiliki kemampuan untuk menyembuhkan seseorang hendaknya kita harus membantu seseorang tersebut dengan tulus ikhlas dan tanpa pamrih.Dampak negatifnya adalah jika kita memiliki keberanian kita akan sering menentang perkataan orang tua dan sering kali tidak menghiraukannya.Pembahasan

Sapta Timira yaitu merupakan tujuh unsur atau sifat yang menyebabkan pikiran orang bisa jadi gelap. Kata sapta timira yaitu kata yang berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu sapta yang berarti tujuh, dan kata timira yang berarti gelap atau suram. Ketujuh unsur kegelapan tersebut terdapat pada setiap diri manusia.

Pelajari lebih lanjutMateri penjelasan tentang sapta timira terdapat pada link https://brainly.co.id/tugas/31613178Materi penjelasan tentang contoh sapta timira terdapat pada link https://brainly.co.id/tugas/6232848Materi penjelasan tentang isi sapta timira yaitu terdapat pada link https://brainly.co.id/tugas/31627588Detil jawaban

Kelas  : SD/SMP

Mapel : Lainnya

Bab     : -

Kode  : -

#AyoBelajar

#SPJ2


4. pengertian dari kulina dalam Sapta timira​


Jawaban:

Sapta Timira (dalam bahasa Indonesia berarti "Tujuh Kegelapan") adalah tujuh unsur atau sifat yang menyebabkan pikiran orang jadi gelap. Kata sapta timira berasal dari bahasa Sansekerta, yakni "sapta" yang berarti tujuh, dan kata "timira" yang berarti gelap

moga membantu


5. Jelaskan pengertian Sapta Timira dengan jelas!


sapta timira adalah tujuh macam kegelapan atau kemabukan yaitu gelap atau mabuk rupa tampan atau cantik, kekayaan, kepandaian, keturunan atau kebangsawanan, keremajaan, munuman keras dan mabuk karena keberanian

maaff klo slh

6. contoh cerita sapta timira bukan pengertian ya​


Sapta Timira adalah tujuh macam keadaan yang menyebabkan orang lupa daratan, lupa diri atau mabuk. Ketujuh macam musuh ini harus dikendalikan dan dimusnahkan dari dalam diri manusia. Ketujuh hal ini dalam masyarakat disebut peteng pitu atau tujuh kegelapan. Bagian-bagian dari Sapta Timira adalah sebagai berikut :

Surupa

Bagian dari Sapta Timira yang pertama adalah Surupa. Surupa yang artinya adalah rupa atau wajah yang cantik dan tampan. Janganlah merasa sombong apabila merasa memiliki rupa yang tampan dan cantik. Karena ketampanan dan kecantikan itu adalah anugerah dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Anugerah tersebut patut kita syukuri. Namun kecantikan dan ketampanan itu tidaklah kekal sifatnya.

Dengan wajah yang cantik dan tampan seseorang akan mendapatkan simpati dari teman-temanya. Apalagi wajah yang tampan dan cantik itu disertai dengan perilaku dan budhi pekerti yang baik. Akan tetapi jika ketampanan atau kecantikan itu disertai dengan tingkah laku yang tidak benar, sombong atau angkuh maka akan mengakibatkan penderitaan. Penderitaan yang diakibatkan bukan hanya pada orang lain, tetapi juga pada dirinya sensiri.

Maka dari itu manfaatkanlah ketampanan atau kecantikan itu dengan wajar dan disertai dengan prilaku yang baik, sehingga nantinya tidak mencelakakan orang lain maupun dirinya sendiri. Contoh seseorang yang mabuk Surupa adalah seorang gadis yang pada awalnya memiliki wajah yang cantik dan etika yang baik, yang sekaligus menjadi bendahara kelas di salah satu sekolah. Karena terpengaruh dengan salah satu produk kosmestik yang menjanjikan kulit putih seketika dan akhirnya mengunakan alat kosmetik tersebut yang tidak sesuai dengan jenis kulitnya. Setelah menggunakan alat kosmetik tersebut kemudian wajahnya pun menjadi rusak.

Karena gadis ini dimabukkan oleh kecantikan dan gadis ini tidak memiliki uang untuk mengembalikan wajahnya seperti semula, gadis ini pun melakukan tindakan penyelewengan dana di sekolahnya, yaitu melakukan tindakan korupsi uang kas.

Dhana

Dhana artinya harta benda. Siapapun orang itu pasti bila memiliki kekayaan dan siapapun juga ingin mendapatkan kekayaan. Kekayaan akan dapat membawa diri seseorang kemanapun yang ia suka. Oleh karena itu semua orang bekerja keras siang dan malam berlomba-lomba untuk memperoleh kekayaan. Untuk apa kekayaan itu, jawablah dengan hati yang suci sesuai dengan ajaran Dharma. Kekayaan itu sifatnya tidak kekal dan tidak abadi. Janganlah sombong dan kikir apabila kita menjadi orang yang kaya.

Di dalam ajaran Agama Hindu, kita diajarkan untuk beramal atau berdana punia. Menolong orang yang hidupnya melarat dan membantu tempat suci (pura) adalah perbuatan yang mulia. Orang yang selalu beramal dan berdania punia hidupnya akan bahagia dan amalnya itu bekal untuk mencapai Sorga atau Moksa. Kekayaan kadangkala membuat orang menjadi gelap pikiran atau mabuk kekayaan. Apabila orang mabuk kekayaan sudah tentu hidupnya menderita. Sebab dengan memiliki kekayaan hidup seseorang menjadi resah, gelisah dan takut jika harta kekayaannya akan dicuri oleh orang lain.

Apabila setiap hari orang tersebut merasa resah dan gelisah maka kesehatan tubuhnya pun pasti akan terganggu. Bila kesehatan tubuhnya sudah terganggu maka pada akhirnya dia akan jatuh sakit. Maka daripada itu kita tidak boleh angkuh dan sombong baru memiliki kekayaan yang berlimpah ruah. Hendaknya kekayaan itu kita pergunakan sesuai dengan petunjuk agama dan ajaran Agama Hindu. Contoh mabuk Dhana adalah orang yang menggunakan kekayaannya hanya untuk kepentingan dirinya sendiri. Selalu hanya memuaskan nafsu sendiri dengan meminum-minuman keras, berjudi dan berpesta-pesta yang mengarah hidup berfoya-foya tanpa mempunyai tujuan yang jelas dan benar.

Tidak pernah bersedekah, tidak mau menolong orang-orang yang ditimpa kesusahan atau melarat dan tidak pernah beryadnya atau melakukan upacara yadnya. Itulah sikap dan prilaku orang yang mabuk kekayaan. Ia hanya ingin menimbun kekayaan sebanyak-banyaknya hanya untuk dirinya sendiri. Sedangkan jika kemabukan akibat kekayaan dikaitkan dengan tindakan korupsi contohnya adalah seorang pejabat tinggi yang tidak pernah memiliki rasa puas dengan apa yang telah diperoleh (tidak pernah bersyukur). Sehingga menyebabkan pejabat tersebut gelap mata karena kamanya terlalu tinggi untuk mengumpulkan kekayaan sebanyak-banyaknya, dan pada akhirnya menggunakan hak yang bukan miliknya, melakukan tindakan penyelewengan dana untuk memenuhi keinginannya yang dimabukkan oleh dhana (kekayaan).


7. Contoh cerpen tentang sapta timira yowana


Jawaban:

Kata sapta timira berasal dari bahasa sansekerta dari kata “sapta”yang berarti tujuh, dan kata “timira” yang berarti gelap,suram, (awidya). Sapta timira berarti “tujuh kegelapan” adalah tujuh unsur atau sifat yang menyebabkan pikiran orang jadi gelap. Ketujuh unsur kegelapan tersebut ada pada setiap diri manusia. Sifat awidya yang ada pada diri manusia apabila tidak dikendalikan akan menimbulkan berbagai macam tindakan kejam,seperti marah,kejam,denki,iri hati,suka mempitnah,merampok dan yang lainnya. Semua sifat dan tindakan itu adalah bertentangan dengan agama yang disebut,sifat prilaku Adharma .

Pembagian Sapta Timira

1. Surupa atau kemabukan (lupa daratan) karena wajah atau rupa yang tampan, ganteng atau cantik. Kegantengan atau kecantikan seseorang kadang kala menyebabkan yang bersangkutan menjadi angkuh, sombong dan tinggi hati. Semestinya kegantengan atau kecantikan wajah dibarengi dengan perilaku yang baik, budi yang luhur. Orang yang ganteng atau cantik, hendaknya dapat mengendalikan diri dengan membuang jauh-jauh sikap dan perilaku yang tidak baik.

2. Dhana atau kemabukan (lupa daratan) karena banyak mempunyai harta benda atau kekayaan. Banyaknya harta benda yang dimiliki sering kali menyebabkan seseorang menjadi lupa diri, menepuk dada, angkuh dan sombong dan tidak ingat dengan teman-temannya. Pada hal kepemilikan harta benda seyogianya dibarengi dengan dharma, perilaku yang baik sesuai dengan ajaran agama. Karena itu orang yang memiliki banyak harta benda seyogianya dapat menjaga diri, tidak menepuk dada atau tidak sombong dengan harta bendanya.

3. Guna atau kemabukan (lupa daratan) karena mempunyai kepintaran atau kepandaian. Orang yang pintar juga kadang lupa diri, menganggap orang lain tidak tahu apa-apa. Orang seperti ini cenderung angkuh dan kurang disukai oleh masyarakat. Oleh karena kepandaian semestinya dibarengi dengan perbuatan yang baik, disertai dengan budi pekerti yang luhur. Kepintaran semestinya diamalkan, dipergunakan untuk maksud-maksud yang baik, sehingga dapat membantu masyarakat yang kurang mempunyai pengetahuan.

4. Kulina atau kemabukan (lupa daratan) karena keturunan. Faktor keturunan juga sering mengakibatkan orang lupa diri. Seorang keturunan bangsawan, keturunan raja, kadang kala juga menganggap remeh orang lain yang tidak seketurunan. Hal ini dapat menimbulkan kesulitan bagi orang tersebut. Keturunan orang-orang terkenal, berpangkat atau bangsawan, sebaiknya mempunyai perilaku yang baik, berbudi luhur sejalan dengan ajaran agama. Mereka seharusnya dapat menjadi panutan dapat memberikan contoh yang baik terhadap masyarakat sekitarnya.

5. Yowana atau kemabukan (lupa daratan) karena masa remaja atau masa muda. Anak muda remaja karena kurang pendidikan dan pengalaman, sering kali lebih menyukai kebebasan dan hura-hura, sering kali sok jagoan dan suka berkelahi. Sebaikanya semasa masih remaja, anak-anak itu diberi pendidikan agama yang memadai, diberi pelajaran mengenai etika, bagaimana harus berperilaku di dalam masyarakat, sebagaimana harus membawa diri dan lain-lain, supaya mereka dapat menjadi manusia yang berguna bagi nusa, bangsa dan agama. Masa remaja adalah masa yang baik untuk mengembangkan diri menjadi manusia yang berguna bagi masyarakat, bagi nusa dan bangsa serta agama.

6. Sura atau kemabukan (lupa daratan) karena minuman keras. Minuman keras merupakan musuh yang sangat buruk. Ia dapat membuat orang mabuk, lupa diri dan berbuat yang tidak sesuai dengan ajaran agama. Karena itu manusia beragama sebaiknya menjauhi minuman keras.

7. Kasuran atau kemabukan (lupa daratan) karena merasa mempunyai keberanian. Keneranian kadang kala membuat orang lupa diri. Keberanian tanpa disertai dengan pikiran yang sehat dan baik dapat mengakibatkan kerugian atau kesulitan bagi orang lain maupun yang bersangkutan sendiri. Keberanian hendaknya selalu dilandasi oleh kebenaran dan Dharma, oleh perbuatan yang luhur sesuai dengan ajaran agama


8. Buatlah contoh sapta timira dalam kehidupan kita​


Penjelasan:

1. Melakukan operasi plastik karena tidak puas dengan wajah yang dimilikinya.

2. Melecehkan atau menghina orang lain yang memiliki wajah yang lebih jelek dari kita.

3. Menggunakan kecantikan ataupun ketampanan nya untuk melakukan penipuan.


9. cerita sapta timira dalam Mahabharata​


Jawaban:

Sapta timira adalah sifat unsur yang membuat pikiran dari sesorang menjadi gelap atau menjadi jahat arti kata sapta sendiri adalah tujuh sedangkan timira memiliki arti gelap atau dapat diartikan suram, ketujuh sifat ini ada di dalam manusia tinggal bagaimana diri kita atau pikiran kita untuk mencegah sifat suram tersebut untuk muncul karena apabila muncul akan berakibat buruk bagi diri sendiri atau orang lain.

Penjelasan:

Sapta Timira ada tuju sifat gelap yaitu :

1. Surupa (paras) adalah jangan sombong memiliki rupa tampan atau cantik, karena itu semua tidak kekal dan semua ketampanana atau kecantikan merupakan hasil pemberian tuhan.

2. Dhana (harta benda) adalah jangan bersifat kikir atau sombongan dengan harta benda yang dimilki, karena dengan sombong atau kikir seorang dapat gila akan kekayaan yang membuat hati seorang resah dan menderita.

3. Guna (kepintaran) adalah manusia diharuskan untuk menempa ilmu dalam belajar sehingga menjadi manusia yang pintar namun ketika manusia sudah mencapai kepintaranya jangan pernah untuk menyombongkan diri dan tidak mau berbagai ilmunya pada orang lain karena apabila tidak berbagi dalam ilmu maka dapat menghancur dirinya sendiri.

4. Kulina (keturunan) adalah kebanggaan karena keturanan merupakan sifat yang buruk karena dengan menyombongkan diri karena keturanan akan membuat seseorang merasa lebih tinggi di antara manusia lainya dang menganggap orang lainya itu rendah.

5. Yowana (keremaja) adalah sifat sombong karena merasa lebih muda,sehat, dan kuat .

6. Sura (mabuk) adalah sifat manusia yang ingin untuk merasa mabuk atau tidak sadar diri dengan cara seperti meminuman beralkhol dan menggunakan narkoba.

7. Kasuran adalah sifat manusian yang sombong akan kejayaan atau kemenangan.

materi sapta timira dapat disimak pada link berikut ini https://brainly.co.id/tugas/5746623  

#BelajarBersamaBrainly


10. kesimpulan dari Sapta timira ( kasuran) ​


Jawaban:

kata sapta timira berasal dari bahasa Sanskerta dari kata "sapta" yang berarti tujuh dan "timira" yang berarti gelap suram (awidya)

semoga membantu ya


11. 5. Sapta timira terdiri dari ....​


Jawaban:

-Surupa atau Rupa(tampang) Karena wajah atau rupa yang tampan, ganteng atau cantik.

-Dhana atau Kekayaan(Harta Benda)

-Guna atau Kecerdasan(Ilmu Pengetahuan) .

-Kulina atau Garis keturunan (Kasta) .

-Yowana atau Masa Muda (Usia Muda) .

-Sura atau kemabukan (Lupa daratan/Ambisi) .

-Kasuran atau Keberanian (Rasa Berani)

Penjelasan:

semoga membantu yaa


12. contoh perilaku sapta timira tentang dhana​


Jawaban:

mengambil uang tidak menjadi haknya(korupsi),mengambil bagian orang lain sehingga orang tersebut mengalami penderitaan,bekerja siang malam tanpa menghiraukan yang lain demi mendapatkan uang lebih,suka berfoya foya atau menghamburkan uang


13. contoh cerpen tentang Sapta timira yowana​


Jawaban:

Kata sapta timira berasal dari bahasa sansekerta dari kata “sapta”yang berarti tujuh, dan kata “timira” yang berarti gelap,suram, (awidya). Sapta timira berarti “tujuh kegelapan” adalah tujuh unsur atau sifat yang menyebabkan pikiran orang jadi gelap. Ketujuh unsur kegelapan tersebut ada pada setiap diri manusia. Sifat awidya yang ada pada diri manusia apabila tidak dikendalikan akan menimbulkan berbagai macam tindakan kejam,seperti marah,kejam,denki,iri hati,suka mempitnah,merampok dan yang lainnya. Semua sifat dan tindakan itu adalah bertentangan dengan agama yang disebut,sifat prilaku Adharma .

Pembagian Sapta Timira

1. Surupa atau kemabukan (lupa daratan) karena wajah atau rupa yang tampan, ganteng atau cantik. Kegantengan atau kecantikan seseorang kadang kala menyebabkan yang bersangkutan menjadi angkuh, sombong dan tinggi hati. Semestinya kegantengan atau kecantikan wajah dibarengi dengan perilaku yang baik, budi yang luhur. Orang yang ganteng atau cantik, hendaknya dapat mengendalikan diri dengan membuang jauh-jauh sikap dan perilaku yang tidak baik.

2. Dhana atau kemabukan (lupa daratan) karena banyak mempunyai harta benda atau kekayaan. Banyaknya harta benda yang dimiliki sering kali menyebabkan seseorang menjadi lupa diri, menepuk dada, angkuh dan sombong dan tidak ingat dengan teman-temannya. Pada hal kepemilikan harta benda seyogianya dibarengi dengan dharma, perilaku yang baik sesuai dengan ajaran agama. Karena itu orang yang memiliki banyak harta benda seyogianya dapat menjaga diri, tidak menepuk dada atau tidak sombong dengan harta bendanya.

3. Guna atau kemabukan (lupa daratan) karena mempunyai kepintaran atau kepandaian. Orang yang pintar juga kadang lupa diri, menganggap orang lain tidak tahu apa-apa. Orang seperti ini cenderung angkuh dan kurang disukai oleh masyarakat. Oleh karena kepandaian semestinya dibarengi dengan perbuatan yang baik, disertai dengan budi pekerti yang luhur. Kepintaran semestinya diamalkan, dipergunakan untuk maksud-maksud yang baik, sehingga dapat membantu masyarakat yang kurang mempunyai pengetahuan.

4. Kulina atau kemabukan (lupa daratan) karena keturunan. Faktor keturunan juga sering mengakibatkan orang lupa diri. Seorang keturunan bangsawan, keturunan raja, kadang kala juga menganggap remeh orang lain yang tidak seketurunan. Hal ini dapat menimbulkan kesulitan bagi orang tersebut. Keturunan orang-orang terkenal, berpangkat atau bangsawan, sebaiknya mempunyai perilaku yang baik, berbudi luhur sejalan dengan ajaran agama. Mereka seharusnya dapat menjadi panutan dapat memberikan contoh yang baik terhadap masyarakat sekitarnya.

5. Yowana atau kemabukan (lupa daratan) karena masa remaja atau masa muda. Anak muda remaja karena kurang pendidikan dan pengalaman, sering kali lebih menyukai kebebasan dan hura-hura, sering kali sok jagoan dan suka berkelahi. Sebaikanya semasa masih remaja, anak-anak itu diberi pendidikan agama yang memadai, diberi pelajaran mengenai etika, bagaimana harus berperilaku di dalam masyarakat, sebagaimana harus membawa diri dan lain-lain, supaya mereka dapat menjadi manusia yang berguna bagi nusa, bangsa dan agama. Masa remaja adalah masa yang baik untuk mengembangkan diri menjadi manusia yang berguna bagi masyarakat, bagi nusa dan bangsa serta agama.

6. Sura atau kemabukan (lupa daratan) karena minuman keras. Minuman keras merupakan musuh yang sangat buruk. Ia dapat membuat orang mabuk, lupa diri dan berbuat yang tidak sesuai dengan ajaran agama. Karena itu manusia beragama sebaiknya menjauhi minuman keras.

7. Kasuran atau kemabukan (lupa daratan) karena merasa mempunyai keberanian. Keneranian kadang kala membuat orang lupa diri. Keberanian tanpa disertai dengan pikiran yang sehat dan baik dapat mengakibatkan kerugian atau kesulitan bagi orang lain maupun yang bersangkutan sendiri. Keberanian hendaknya selalu dilandasi oleh kebenaran dan Dharma, oleh perbuatan yang luhur sesuai dengan ajaran agama

Jawaban:

Kata sapta timira berasal dari bahasa sansekerta dari kata “sapta”yang berarti tujuh, dan kata “timira” yang berarti gelap,suram, (awidya). Sapta timira berarti “tujuh kegelapan” adalah tujuh unsur atau sifat yang menyebabkan pikiran orang jadi gelap. Ketujuh unsur kegelapan tersebut ada pada setiap diri manusia. Sifat awidya yang ada pada diri manusia apabila tidak dikendalikan akan menimbulkan berbagai macam tindakan kejam,seperti marah,kejam,denki,iri hati,suka mempitnah,merampok dan yang lainnya. Semua sifat dan tindakan itu adalah bertentangan dengan agama yang disebut,sifat prilaku Adharma

Pembagian Sapta Timira

1. Surupa atau kemabukan (lupa daratan) karena wajah atau rupa yang tampan, ganteng atau cantik. Kegantengan atau kecantikan seseorang kadang kala menyebabkan yang bersangkutan menjadi angkuh, sombong dan tinggi hati. Semestinya kegantengan atau kecantikan wajah dibarengi dengan perilaku yang baik, budi yang luhur. Orang yang ganteng atau cantik, hendaknya dapat mengendalikan diri dengan membuang jauh-jauh sikap dan perilaku yang tidak baik.

2. Dhana atau kemabukan (lupa daratan) karena banyak mempunyai harta benda atau kekayaan. Banyaknya harta benda yang dimiliki sering kali menyebabkan seseorang menjadi lupa diri, menepuk dada, angkuh dan sombong dan tidak ingat dengan teman-temannya. Pada hal kepemilikan harta benda seyogianya dibarengi dengan dharma, perilaku yang baik sesuai dengan ajaran agama. Karena itu orang yang memiliki banyak harta benda seyogianya dapat menjaga diri, tidak menepuk dada atau tidak sombong dengan harta bendanya.

3. Guna atau kemabukan (lupa daratan) karena mempunyai kepintaran atau kepandaian. Orang yang pintar juga kadang lupa diri, menganggap orang lain tidak tahu apa-apa. Orang seperti ini cenderung angkuh dan kurang disukai oleh masyarakat. Oleh karena kepandaian semestinya dibarengi dengan perbuatan yang baik, disertai dengan budi pekerti yang luhur. Kepintaran semestinya diamalkan, dipergunakan untuk maksud-maksud yang baik, sehingga dapat membantu masyarakat yang kurang mempunyai pengetahuan.

4. Kulina atau kemabukan (lupa daratan) karena keturunan. Faktor keturunan juga sering mengakibatkan orang lupa diri. Seorang keturunan bangsawan, keturunan raja, kadang kala juga menganggap remeh orang lain yang tidak seketurunan. Hal ini dapat menimbulkan kesulitan bagi orang tersebut. Keturunan orang-orang terkenal, berpangkat atau bangsawan, sebaiknya mempunyai perilaku yang baik, berbudi luhur sejalan dengan ajaran agama. Mereka seharusnya dapat menjadi panutan dapat memberikan contoh yang baik terhadap masyarakat sekitarnya.

5. Yowana atau kemabukan (lupa daratan) karena masa remaja atau masa muda. Anak muda remaja karena kurang pendidikan dan pengalaman, sering kali lebih menyukai kebebasan dan hura-hura, sering kali sok jagoan dan suka berkelahi. Sebaikanya semasa masih remaja, anak-anak itu diberi pendidikan agama yang memadai, diberi pelajaran mengenai etika, bagaimana harus berperilaku di dalam masyarakat, sebagaimana harus membawa diri dan lain-lain, supaya mereka dapat menjadi manusia yang berguna bagi nusa, bangsa dan agama. Masa remaja adalah masa yang baik untuk mengembangkan diri menjadi manusia yang berguna bagi masyarakat, bagi nusa dan bangsa serta agama.

6. Sura atau kemabukan (lupa daratan) karena minuman keras. Minuman keras merupakan musuh yang sangat buruk. Ia dapat membuat orang mabuk, lupa diri dan berbuat yang tidak sesuai dengan ajaran agama. Karena itu manusia beragama sebaiknya menjauhi minuman keras.

7. Kasuran atau kemabukan (lupa daratan) karena merasa mempunyai keberanian. Keneranian kadang kala membuat orang lupa diri. Keberanian tanpa disertai dengan pikiran yang sehat dan baik dapat mengakibatkan kerugian atau kesulitan bagi orang lain maupun yang bersangkutan sendiri. Keberanian hendaknya selalu dilandasi oleh kebenaran dan Dharma, oleh perbuatan yang luhur sesuai dengan ajaran agama

#SemogaMembantuu:)


14. contoh sikap sapta timira dilingkungan rumah? ​


Jawaban:

Contoh Sapta Timira dalam kehidupan

Merasa diri lebih baik daripada orang lain karena memiliki wajah yang tampan atau cantik. Merendahkan orang lain yang memiliki kekurangan pada wajahnya. Mengubah bentuk wajah karena tidak puas dengan wajah yang dimiliki, seperti melakukan sulam alis dan operasi plastik.

15. 3 dampak positif dari surupa ( sapta timira ) Agama


    Posiifnya, jika kita memiliki paras ayu kita dapat terpilih menjadi bungan jaje begitu disebut oleh orang-orang bali.

16. Apa pengertian dari sapta timira


berasal dari bahasa sansakerta, sapta berati 7 dan timira berarti gelap/suram. berdasarkan pencarian saya, sapta timira berarti 7 unsur/sifat yang membuat pikiran orang menjadi gelap. sifat-sifat tersebut berada dalam diri manusia.
ketujuh sifat itu antara lain :
1. Surupa. merupakan kemabukan terhadap kecantikan atau ketampanan diri sendiri
2. Dhana. kemabukan karena harta bendanya
3. Guna. kemabukan karena kepintaran yang dimilikinya
4. Kulina. kemabukan karena keturunan. misal, keturunan bangsawan
5. Yowana. kemabukan karena masa muda yang suka hura-hura
6. Sura. kemabukan karena minuman keras.
7. Kasuran. kemabukan yang disebabkan bahwa orang tersebut memliki keberanian dan menjadi lupa diri.

semoga banyak membantu

17. contoh perilaku sapta timira dalam agama hindu


perilaku yang berhubungan dengan sopan santun antara 1 dengan yg lainnyaperilaku yg berhubungan,sopan santun 1 dengan yg lain nya
maaf kalau salah

18. Uraikan definisi dari Sapta timira​


Penjelasan:

Sapta Timira adalah tujuh macam kegelapan pikiran, Yang dimaksud tujuh kegelapan adalah tujuh unsur atau sifat yang menyebabkan pikiran orang menjadi gelap/mabuk. yaitu :

Surupa artinya gelap atau mabuk karena ketampanan.

Dhana artinya gelap atau mabuk karena kekayaan.

Guna artinya gelap atau mabuk karena kepandaian.

Kulina artinya gelap atau mabuk karena keturunan.

Yowana artinya gelap atau mabuk karena keremajaan.

Kasuran artinya gelap atau mabuk karena kemenangan.

Sura artinya mabuk karena minuman keras.


19. contoh cerita dampak negatif dari Sapta timira​


Penjelasan:

Negatifnya, namun jika kita tidak berfikir dengan baik maka kita akan mengambil keputusan yang salah atas kecantikan yang kita miliki tersebut. Kita bias terjerumus ke dunia gelap,yaitu memilih jalan sebagai PSK.

Jawaban:

kita merasa diri lebih dari orang lain sehingga kita meremehkan orang di sekitar .


20. sapta timira dalam diri​


Jawaban:

Istilah tersebut dalam agama Hindu diartikan sebagai tujuh kegelapan yang ada dalam diri manusia yang mampu menyebabkan seseorang menjadi lupa diri, suram, ataupun mabuk. Sapta timira dapat diartikan sebagai sifat-sifat buruk terkait beberapa aspek yang perlu dihindari oleh manusia, khususnya bagi penganut agama Hindu

Penjelasan:

Salah y? hapus aj gpp ko ( ꈍᴗꈍ) , ooo y ini kakak ku pernah pelajari ini hehe ಡ ͜ ʖ ಡ , FOLLOW DAN LIKE ROAWW (ㆁωㆁ)

21. arti dari sapta timira


7 unsur kegelapan (kalau di agama hindu)
Kata sapta timira berasal dari bahasa Sansekerta dari kata "sapta" yang berai tujuh dan kata "timira" yg berarti gelap, suram, (awidya). Sapta timira berarti "tujuh kegelapan" adalah tujuh unsur atau sifat yg menyebabkan pikiran orang jadi gelap.

22. contoh perilaku Sapta timira tentang kulinatolong dibantu secepatnya​


Jawaban:

Penjelasan:

a. Melakukan operasi plastik karena tidak puas akan wajah yang dimilikinya. b. Melecehkan atau menghina orang yang memiliki wajahnya lebih jelek dari kita.

c. Suka membanggakan diri kepada orang karena merasa cantik atau tampan


23. Sebutkan contoh-contoh prilaku Sapta Timira dalam kehidupan sehari-hari!​


Jawaban:

1. Merasa diri lebih baik daripada orang lain karena memiliki wajah yang tampan atau cantik.

2. Merendahkan orang lain yang memiliki kekurangan pada wajahnya.


24. berikan contoh perilaku sapta timira yang harus dihindark


Perilaku yang berhubungan dengan sopan santun antara 1 dengan yang lainnya

25. Contoh kejadian sapta timira dalam kehidupan bermasyarakat!!​


Jawaban:

perilaku yang menghubungkan sopan santun 1 dengan yang lain


26. carilah contoh CERITA yang terkait dengan Sapta timira dalam agama Hindu!​


Jawaban:

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering melihat perilaku manusia yang berbeda beda setiap harinya, ada yang tenang, egois, suka melanggar peraturan dan yang lainnya, perilaku ini dapat menyebabkan manusia gelap pikiran sehingga manusia dapat melanggar ajaran agamanya.

Adapun contoh contoh dari perilaku yang disebut dengan Sapta Timira yaitu:

1. Surupa.

Contoh perilaku yang tergolong surupa adalah:

1. Melakukan operasi plastik karena tidak puas dengan wajah yang dimilikinya.

2. Melecehkan atau menghina orang lain yang memiliki wajah yang lebih jelek dari kita.

3. Menggunakan kecantikan ataupun ketampanan nya untuk melakukan penipuan.

4. Suka menyombongkan diri kepada orang lain karena merasa paling cantik atau paling tampan.

2. Dhana.

Contoh perilaku yang mencerminkan ajaran Dhana yaitu:

1. Mengambil uang yang bukan haknya.

2. Suka berfoya foya dan menghamburkan uang.

3. Bekerja siang dan malam tanpa menghiraukan orang lain demi mendapatkan uang lebih.

4. Mengambil jatah orang lain sehingga orang lain mengalami penderitaan.

3. Guna.

Contoh dari perilaku guna adalah:

1. Mencuri data orang lain dengan kepandaian meretas komputer untuk disalahgunakan dan membuat kejahatan.

2. Memiliki kepandaian yang digunakan untuk membuat hal yang merugikan umat manusia seperti membuat bom.

3. Menggunakan kepandaian untuk mengelabuhi orang dan menipu orang.

4. Kulina.

Contoh perilaku yang mencerminkan kulina adalah:

1. Merasa diri orang kaya sehingga hidup berfoya foya.

BACA JUGA

Bagian bagian dari ashtangga yoga

4 bagian kelompok yogasutra karya maharsi Patanjali

Jenis jenis tubuh manusia menurut sistem yoga

2. Merasa diri anak pejabat sehingga suka melanggar aturan.

3. Merasa diri terlahir dari orang tua yang cerdas sehingga menakuti orang lain.

4. Merasa diri terpandang sehingga suka mengganggu orang lain.

5. Yowana.

Contoh perilaku yang mencerminkan yowana adalah:

1. Merasa diri awet muda sehingga lupa akan aturan dam etika.

2. Suka berkelahi karena mudah tersinggung akibat merasa diri masih muda.

3. Suka bermalas malasan karena merasa diri masih muda.

6. Sura.

Berikut ini adalah contoh perilaku yang mencerminkan ajaran sura adalah:

1. Suka minum minuman keras hingga mabuk.

2. Menggunakan obat obatan terlarang yang menyebabkan halusinasi.

3. Sering melakukan hal negatif ketika mabuk.

7. Kasuran.

Berikut ini adalah contoh perilaku yang mencerminkan ajaran kasuran adalah:

1. Suka mengganggu orang lain karena memiliki kekuatan atau kekuasaan.

2. Menggunakan kekuatan yang dimilikinya untuk merusak fasilitas umum.

3. Suka melawan orang lain karena merasa diri paling sakti dan hebat.

4. Suka berkelahi dengan orang lain karena merasa diri paling hebat.

Demikianlah contoh contoh perilaku yang disebut dengan Sapta Timira, hendaknnya ketujuh perilaku tersebut dijauhi karena akan menyebabkan kehancuran pada diri sendiri, dan itulah tujuh kegelapan dalam diri manusia di dalam ajaran agama hindu yang mesti dikendalikan agar kehidupan kita tenang dan bahagia


27. Agama Hindu (Sapta Timira)Buatlah masing-masing contoh dari bagian-bagian sapta timira dan ceritakan/jelaskan contoh-contoh tersebut!​


Jawaban:

Sapta Timira adalah tujuh kegelapan batin manusia dalam ajaran agama Hindu.

Bagian bagiannya

1. Surupa = mabuk karena ketampanan

contoh: Made memiliki tubuh atletis dan wajah yang tampan, ia sangat bangga dengan hal itu. Suatu ketika Nyoman yang bertubuh tambun dan pendek menyapanya, lalu Made berkata tidak Sudi berteman dengan orang jelek

2. Dana = Mabuk karena kekayaan

contoh : Pak De berasal dari keluarga miskin, karena usahanya ia menjadi kaya raya. Lalu ia mencemooh orang orang yang pernah menghinanya dulu.

3. Guna = Mabuk karena kepandaian

contoh : Agung Bagus anak yang pintar dikelas, karena sering dipuji ia menjadi sombong dan takabur

4. Kulina = Mabuk karena darah kebangsawanan

contoh : Anak Agung Ngurah Bagus sangat bangga karena ia keluarga Puri, lalu ia menghina orang yang tidak sekasta dengan dia

5. Yowana = Mabuk karena darah muda

contoh Wayan sangat bangga karena ia memiliki tubuh yang kuat dan pria muda yang tangguh, lalu ia berbuat onar di kampung.

6. Sura = Mabuk karena minuman keras

contoh Made dan kawan kawan suka minum minuman keras, setelah mabuk mereka berbuat onar

7. Kasuran = Mabuk karena keberanian

contoh : Karena merasa sakti dan kebal Samru menjadi sombong, lalu ia menantang setiap warga desa. Ia juga kerap menunjukkan keberaniannya dengan minum Baygon dihadapan orang banyak dan ia sangat bangga


28. Buatlah Contoh Cerita Sapta Timira Yang Mengandung 2 Bagian Sapta Timira!setor besok plissbantuuu​


Jawaban:

orang bertengkar karna perebutan pacar karna ketampananya "surupa"dan karna kekayan orang yang diperebutkan untuk difoya-foyakan"dhana"

ketampanan dan kecantikan "surupa"

kekayaan "dhana"


29. contoh prilaku sapta timira kulina​


Penjelasan:

1. Surupa :

A. Melecehkan atau menghina orang yang memiliki wajahnya lebih jelek dari kita.

B. Suka membanggakan diri kepada orang karena merasa cantik atau tampan.

C. Menggunakan kecantikan dan ketampanannya untuk melakukan penipuan.

2. Dhana :

A. Mengambil uang yang tidak menjadi haknya korupsi.

B. Mengambil bagian orang lain, sehingga orang tersebut mengalami penderitaan.

C. Bekerja siang malam tanpa menghiraukan yang lain demi mendapatkan uang lebih.

3.Guna :

A. Memiliki kepandaian membuat bom dan untuk mengebom orang yang tidak berdosa.

B. Menggunakan kepandaiannya untuk menipu atau mengelabui orang lain.

C. Menggunakan kepandaiannya untuk mencari-cari alasan yang tidak benar agar dirinya terbebas dari sanksi.


30. contoh perilaku sapta timira tentang guna​


Jawaban:

3. Guna dalam Sapta Timira berarti gelap atau mabuk karena kepandaian atau kepintaran. Guna dapat di gunakan dengan 2 jalan yaitu jalan kebaikan dan jalan keburukan.

contoh prilaku positif dari Guna adalah

jika seseorang memiliki kepandaian atau kepintaran maka ia bisa menciptakan suatu teknologi atau karya yang dapat membantu kehidupan manusia dalam melakukan aktivitas sehari hari.

contoh prilaku negatif dari Guna adalah

jika seseorang memiliki kepandaian atau kepintaran yang tidak terkendali maka ia akan menggunakan kepintarannya itu untuk menghancurkan atau merugikan orang lain. Seperti seseorang memiliki kepandaian untuk membobol uang dari ATM atau bank juga untuk membuat bom yang merugikan orang lain.

Penjelasan:

semoga membantu :)


31. lima dampak negatif dari pada sapta timira merah​


Dampak positifnya adalah berbuat sebaik-baiknya seperti membantu ibu, beramal, ngayah di pura, bergotongroyong dan lain sebagainya. Dampak negatifnya adalah kita dapat terjerumus ke dunia hitam. Dampak positifnya adalah miras dapat digunakan sebagai penahan rasa sakit (bius) di dunia kedokteran

semoga membantu ya


32. Jelaskan pengertian Sad Atatayi dan Sapta Timira?​


Jawaban:

Sad berarti enam dan atatayi berarti cara melakukan pembunuhan. Dengan demikian, sad atatayi berarti enam cara untuk melakukan pembunuhan.Dalam ajaran Ahimsakarma, membunuh manusia ataupun membunuh seekor semut berarti melakukan karma buruk yang pasti akan dipetik buahnya di kemudian hari.

Sapta Timira (dalam bahasa Indonesia berarti "Tujuh Kegelapan") adalah tujuh unsur atau sifat yang menyebabkan pikiran orang jadi gelap. Kata sapta timira berasal dari bahasa Sansekerta, yakni "sapta" yang berarti tujuh, dan kata "timira" yang berarti gelap atau suram (awidya).

Ketujuh unsur kegelapan tersebut ada pada setiap diri manusia.

Penjelasan:

semoga membantu


33. Apa dampak positif dan negatif dari guna dan kasuran pada sapta timira, sebutkan masing² 7​


Jawaban:

Berikut ini adalah dampak Positif dan Negatif bagian-bagian Sapta Timira:

a. Surupa yaitu kecantikan/ketampanan

Posiifnya, jika kita memiliki paras ayu kita dapat terpilih menjadi bungan jaje begitu disebut oleh orang-orang bali.

Negatifnya, namun jika kita tidak berfikir dengan baik maka kita akan mengambil keputusan yang salah atas kecantikan yang kita miliki tersebut. Kita bias terjerumus ke dunia gelap, yaitu memilih jalan sebagai perempuan tidak benar.

b. Dhana yaitu memiliki kekayaan

Positifnya apabila kita memiliki kekayaan yang lebih dari cukup kita bisa menggunakannya untuk beramal, dan berbagai kegiatan baik lainnya.

Negatifnya apabila kita hanya berfikir untuk memfoya-foyakan uang/kekayaan yang kita miliki maka kita akan menggunakannya untuk berjudi.

c. Guna yaitu Kepandaian

Dampak positif dari kepandaian adalah kita dapat menggunakannya untuk mengembangkan IPTEk di Indonesia.

Dampak negatif dari kepandaian adalah kita merasa diri lebih dari orang lain sehingga kita meremehkan orang di sekitar kita.

d. Kulina yaitu keturunan

Dampak positif misalkan kita adalah keturunan raja kita harus bersikap adil ramah baik dan lain sebagainya.

Dampak negatif dari keturunan misalkan seorang keturunan politikus, dia akan sombong pada rakyat.

e. Yohana : masa remaja

Dampak positifnya adalah berbuat sebaik-baiknya seperti membantu ibu, beramal, ngayah di pura, bergotongroyong dan lain sebagainya.

Dampak negatifnya adalah kita dapat terjerumus ke dunia hitam.

f. Sura yaitu minuman keras

Dampak positifnya adalah miras dapat digunakan sebagai penahan rasa sakit (bius) di dunia kedokteran.

Dampak negatifnya adalah digunakannya miras untuk mabuk-mabukan oleh para remaja.

g. Kasuran yaitu Sakti dan berani

Dampak positifnya adalah jika kita memiliki kemampuan untuk menyembuhkan seseorang hendaknya kita harus membantu seseorang tersebut dengan tulus ikhlas dan tanpa pamrih.

Dampak negatifnya adalah jika kita memiliki keberanian kita akan sering menentang perkataan orang tua dan sering kali tidak menghiraukannya.

Pembahasan

Sapta Timira yaitu merupakan tujuh unsur atau sifat yang menyebabkan pikiran orang bisa jadi gelap. Kata sapta timira yaitu kata yang berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu sapta yang berarti tujuh, dan kata timira yang berarti gelap atau suram. Ketujuh unsur kegelapan tersebut terdapat pada setiap diri manusia.

Pelajari lebih lanjut

Materi penjelasan tentang sapta timira terdapat pada link brainly.co.id/tugas/31613178

Materi penjelasan tentang contoh sapta timira terdapat pada link brainly.co.id/tugas/6232848

Materi penjelasan tentang isi sapta timira yaitu terdapat pada link brainly.co.id/tugas/31627588

Detil jawaban

Kelas : SD/SMP

Mapel : Lainnya

Bab : -

Kode : -

#AyoBelajar

#SPJ2

Penjelasan:

maaf kalo salah

Jawaban:

maaf kalo salah

Penjelasan:

gak lupa kadih bintang ya


34. sebutkan bagian dan pengertian dari sapta timira


Sapta Timira dalam Hindu adalah tujuh sifat kegelapan yang menjerumuskan yang harus dihindari oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari.

Bagiannya :

Surupa, mabuk karena tampan/cantik
Dhana, mabuk karena kaya
Guna, mabuk karena pintar/pandai
Kulina, sombong karena keturunan bangsawan
Yowana, merasa angkuh karena merasa masih muda
Sura, mabuk oleh minuman keras
Kasuran, sombong karena merasa diri paling hebat/berani

*semoga membantu

35. Sebutkan 5 dampak negatif dari pada sapta timira! tolong bantu​


Brainly.co.id

Apa pertanyaanmu?

1

jarot91

29.08.2018

Ujian Nasional

Sekolah Menengah Pertama

+5 poin

Terjawab

Sebutkan 5 dampak yang timbul akibat orang di kuasai sapta timira

1

LIHAT JAWABAN

Masuk untuk menambahkan komentar

Jawaban

3,6/5

3

nurfikehasanah

Si Hebat

435 jawaban

93.5 rb orang terbantu

Surupa :kecantikan/ketampanan

Posiifnya, jika kita memiliki paras ayu kita dapat terpilih menjadi bungan jaje begitu disebut oleh orang-orang bali.

Negatifnya, namun jika kita tidak berfikir dengan baik maka kita akan mengambil keputusan yang salah atas kecantikan yang kita miliki tersebut. Kita bias terjerumus ke dunia gelap,yaitu memilih jalan sebagai PSK.

Dhana :memiliki kekayaan

Positifnya ,jika kita memiliki kekayaan yang lebih dari cukup kita bisa menggunakannya untuk beramal, dan berbagai kegiatan baik lainnya.

Negatifnya, jika kita hanya berfikir memfoya-foyakan uang/kekayaan yang kita miliki maka kita akan menggunakannya untuk berjudi.

Guna : Kepandaian

Dampak positif dari kepandaian adalah kita dapat menggunakannya untuk mengembangkan IPTEk di Indonesia.

Dampak negatif dari kepandaian adalah kita merasa diri lebih dari orang lain sehingga kita meremehkan orang di sekitar kita.

Kulina : keturunan

Dampak positif misalkan kita adalah keturunan raja kita harus bersikap adil ramah baik dan lain sebagainya.

Dampak negatif dari keturunan misalkan seorang keturunan politikus, dia akan sombong pada rakyat.

Yohana : masa remaja

Dampak positifnya adalah berbuat sebaik-baiknya seperti membantu ibu, beramal, ngayah di pura, bergotongroyong dan lain sebagainya.

Dampak negatifnya adalah kita dapat terjerumus ke dunia hitam.

Sura : minuman keras

Dampak positifnya adalah miras dapat digunakan sebagai penahan rasa sakit (bius) di dunia kedokteran.

Dampak negatifnya adalah digunakannya miras untuk mabuk-mabukan oleh para remaja.

Kasuran : Sakti dan berani

Dampak positifnya adalah jika kita memiliki kemampuan untuk menyembuhkan seseorang hendaknya kita harus membantu seseorang tersebut dengan tulus ikhlas dan tanpa pamrih.

Dampak negatifnya adalah jika kita memiliki keberanian kita akan sering menentang perkataan orang tua dan sering kali tidak menghiraukannya


36. buatlah kesimpulan singkat dampak negatif dan dampak positif dari ajaran sapta timira​


Jawaban:

Dampak Positif dan Negatif bagian-bagian Sapta Timira:

Surupa :kecantikan/ketampanan

    Posiifnya, jika kita memiliki paras ayu kita dapat terpilih menjadi bungan jaje begitu disebut oleh orang-orang bali.  

    Negatifnya, namun jika kita tidak berfikir dengan baik maka kita akan mengambil keputusan yang salah atas kecantikan yang kita miliki tersebut. Kita bias terjerumus ke dunia gelap,yaitu memilih jalan sebagai PSK.

Dhana :memiliki kekayaan

    Positifnya ,jika kita memiliki kekayaan yang lebih dari cukup kita bisa menggunakannya untuk beramal, dan berbagai kegiatan baik lainnya.

    Negatifnya, jika kita hanya berfikir memfoya-foyakan uang/kekayaan yang kita miliki maka kita akan menggunakannya untuk berjudi.  

Guna : Kepandaian

    Dampak positif dari kepandaian adalah kita dapat menggunakannya untuk mengembangkan IPTEk di Indonesia.  

    Dampak negatif dari kepandaian adalah kita merasa diri lebih dari orang lain sehingga kita meremehkan orang di sekitar kita.  

Kulina : keturunan

    Dampak positif misalkan kita adalah keturunan raja kita harus bersikap adil ramah baik dan lain sebagainya.

    Dampak negatif dari keturunan misalkan seorang keturunan politikus, dia akan sombong pada rakyat.  

Yohana : masa remaja

    Dampak positifnya adalah berbuat sebaik-baiknya seperti membantu ibu, beramal, ngayah di pura, bergotongroyong dan lain sebagainya.

    Dampak negatifnya adalah kita dapat terjerumus ke dunia hitam.  

Sura : minuman keras

    Dampak positifnya adalah miras dapat digunakan sebagai penahan rasa sakit (bius) di dunia kedokteran.

    Dampak negatifnya adalah digunakannya miras untuk mabuk-mabukan oleh para remaja.  

Kasuran : Sakti dan berani

    Dampak positifnya adalah jika kita memiliki kemampuan untuk menyembuhkan seseorang hendaknya kita harus membantu seseorang tersebut dengan tulus ikhlas dan tanpa pamrih.

    Dampak negatifnya adalah jika kita memiliki keberanian kita akan sering menentang perkataan orang tua dan sering kali tidak menghiraukannya

Penjelasan:

Maaf kalau salah ^^


37. contoh sikap sapta timira dilingkungan rumah!!!!! bukan contoh dilingkungan sekolah ​


Jawaban:

menjaga adab Kepada orang lain, bergotong royong sesama masyarakat


38. tentukan upaya upaya menghindari dampak negatif sapta timira​


brahma cari:tidak melakukan hubungan badam selama masa mencari ilmu.asteya:tidak curang dan tidak mencuriahimsa:tidak menyiksasatya:menepati janji-janjiawyawaharika:melakukan usah dengan tulus dan ikhlas

39. Sebutkan tuliskan 1 contoh Sapta timira dalam kehidupan sehari-hari contoh positifnya satu dan contoh negatifnya satu.​


Jawaban:

Dampak Positif dan Negatif bagian-bagian Sapta Timira:

Surupa :kecantikan/ketampanan

Posiifnya, jika kita memiliki paras ayu kita dapat terpilih menjadi bungan jaje begitu disebut oleh orang-orang bali.

Negatifnya, namun jika kita tidak berfikir dengan baik maka kita akan mengambil keputusan yang salah atas kecantikan yang kita miliki tersebut. Kita bias terjerumus ke dunia gelap,yaitu memilih jalan sebagai PSK.

Dhana :memiliki kekayaan

Positifnya ,jika kita memiliki kekayaan yang lebih dari cukup kita bisa menggunakannya untuk beramal, dan berbagai kegiatan baik lainnya.

Negatifnya, jika kita hanya berfikir memfoya-foyakan uang/kekayaan yang kita miliki maka kita akan menggunakannya untuk berjudi.

Guna : Kepandaian

Dampak positif dari kepandaian adalah kita dapat menggunakannya untuk mengembangkan IPTEk di Indonesia.

Dampak negatif dari kepandaian adalah kita merasa diri lebih dari orang lain sehingga kita meremehkan orang di sekitar kita.

Kulina : keturunan

Dampak positif misalkan kita adalah keturunan raja kita harus bersikap adil ramah baik dan lain sebagainya.

Dampak negatif dari keturunan misalkan seorang keturunan politikus, dia akan sombong pada rakyat.

Yohana : masa remaja

Dampak positifnya adalah berbuat sebaik-baiknya seperti membantu ibu, beramal, ngayah di pura, bergotongroyong dan lain sebagainya.

Dampak negatifnya adalah kita dapat terjerumus ke dunia hitam.

Sura : minuman keras

Dampak positifnya adalah miras dapat digunakan sebagai penahan rasa sakit (bius) di dunia kedokteran.

Dampak negatifnya adalah digunakannya miras untuk mabuk-mabukan oleh para remaja.

Kasuran : Sakti dan berani

Dampak positifnya adalah jika kita memiliki kemampuan untuk menyembuhkan seseorang hendaknya kita harus membantu seseorang tersebut dengan tulus ikhlas dan tanpa pamrih.

Dampak negatifnya adalah jika kita memiliki keberanian kita akan sering menentang perkataan orang tua dan sering kali tidak menghiraukannya

semoga membantu


40. carilah satu contoh cerita yg berhubungan dengan Sapta timira​


Jawaban:

SAPTA TIMIRA

Sapta Timira adalah tujuh macam keadaan yang menyebabkan orang lupa daratan, lupa diri atau mabuk. Ketujuh macam musuh ini harus dikendalikan dan dimusnahkan dari dalam diri manusia. Ketujuh hal ini dalam masyarakat disebut peteng pitu atau tujuh kegelapan.

Bagian-bagian dari Sapta Timira adalah sebagai berikut :

Surupa

Bagian dari Sapta Timira yang pertama adalah Surupa. Surupa yang artinya adalah rupa atau wajah yang cantik dan tampan. Janganlah merasa sombong apabila merasa memiliki rupa yang tampan dan cantik. Karena ketampanan dan kecantikan itu adalah anugerah dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Anugerah tersebut patut kita syukuri. Namun kecantikan dan ketampanan itu tidaklah kekal sifatnya.

Dengan wajah yang cantik dan tampan seseorang akan mendapatkan simpati dari teman-temanya. Apalagi wajah yang tampan dan cantik itu disertai dengan perilaku dan budhi pekerti yang baik. Akan tetapi jika ketampanan atau kecantikan itu disertai dengan tingkah laku yang tidak benar, sombong atau angkuh maka akan mengakibatkan penderitaan. Penderitaan yang diakibatkan bukan hanya pada orang lain, tetapi juga pada dirinya sensiri.

Maka dari itu manfaatkanlah ketampanan

atau kecantikan itu dengan wajar dan disertai dengan prilaku yang baik, sehingga nantinya tidak mencelakakan orang lain maupun dirinya sendiri. Contoh seseorang yang mabuk Surupa adalah seorang gadis yang pada awalnya memiliki wajah yang cantik dan etika yang baik, yang sekaligus menjadi bendahara kelas di salah satu sekolah. Karena terpengaruh dengan salah satu produk kosmestik yang menjanjikan kulit putih seketika dan akhirnya mengunakan alat kosmetik tersebut yang tidak sesuai dengan jenis kulitnya. Setelah menggunakan alat kosmetik tersebut kemudian wajahnya pun menjadi rusak.

Karena gadis ini dimabukkan oleh

kecantikan dan gadis ini tidak memiliki

uang untuk mengembalikan wajahnya

sesuai dengan jenis kulitnya. Setelah menggunakan alat kosmetik tersebut kemudian wajahnya pun menjadi rusak.

Karena gadis ini dimabukkan oleh kecantikan dan gadis ini tidak memiliki uang untuk mengembalikan wajahnya seperti semula, gadis ini pun melakukan tindakan penyelewengan dana di sekolahnya, yaitu melakukan tindakan korupsi uang kas.

Dhana

Di dalam ajaran Agama Hindu, kita diajarkan untuk beramal atau berdana punia. Menolong orang yang hidupnya

Dhana artinya harta benda. Siapapun orang itu pasti bila memiliki kekayaan dan siapapun juga ingin mendapatkan kekayaan. Kekayaan akan dapat membawa diri seseorang kemanapun yang ia suka. Oleh karena itu semua orang bekerja keras siang dan malam berlomba-lomba untuk memperoleh kekayaan. Untuk apa kekayaan itu, jawablah dengan hati yang suci sesuai dengan ajaran Dharma. Kekayaan itu sifatnya tidak kekal dan tidak abadi. Janganlah sombong dan kikir apabila kita menjadi orang yang kaya.

Di dalam ajaran Agama Hindu, kita diajarkan untuk beramal atau berdana punia. Menolong orang yang hidupnya melarat dan membantu tempat suci (pura) adalah perbuatan yang mulia. Orang yang selalu beramal dan berdania punia hidupnya akan bahagia dan amalnya itu bekal untuk mencapai Sorga atau Moksa. Kekayaan kadangkala membuat orang menjadi gelap pikiran atau mabuk kekayaan. Apabila orang mabuk kekayaan sudah tentu hidupnya menderita. Sebab dengan memiliki kekayaan hidup seseorang menjadi resah, gelisah dan takut jika harta kekayaannya akan dicuri oleh orang lain.

Apabila setiap hari orang tersebut merasa resah dan gelisah maka kesehatan tubuhnya pun pasti akan terganggu. Bila kesehatan tubuhnya sudah terganggu maka pada akhirnya dia akan jatuh sakit. Maka daripada itu kita tidak boleh angkuh dan sombong baru memiliki kekayaan yang berlimpah ruah. Hendaknya kekayaan itu kita pergunakan sesuai dengan petunjuk agama dan ajaran Agama Hindu. Contoh mabuk Dhana adalah orang yang menggunakan kekayaannya hanya untuk kepentingan dirinya sendiri. Selalu hanya memuaskan nafsu sendiri dengan meminum-minuman keras, berjudi dan berpesta-pesta yang mengarah hidup berfoya-foya tanpa mempunyai tujuan yang jelas dan benar.

Tidak pernah bersedekah, tidak mau menolong orang-orang yang ditimpa kesusahan atau melarat dan tidak pernah beryadnya atau melakukan upacara

yadnya. Itulah sikap dan prilaku orang yang mabuk kekayaan. Ia hanya ingin menimbun kekayaan sebanyak-banyaknya hanya untuk dirinya sendiri. Sedangkan jika kemabukan akibat kekayaan dikaitkan dengan tindakan korupsi contohnya adalah seorang pejabat tinggi yang tidak pernah memiliki rasa puas dengan apa yang telah diperoleh (tidak pernah bersyukur). Sehingga menyebabkan pejabat tersebut gelap mata karena kamanya terlalu tinggi untuk mengumpulkan kekayaan sebanyak-banyaknya, dan pada akhirnya menggunakan hak yang bukan miliknya, melakukan tindakan penyelewengan dana untuk memenuhi keinginannya yang dimabukkan oleh dhana (kekayaan).

semoga bermanfaat :)

jadikan jawaban tercerdas :)


Video Terkait

Kategori sejarah