sebutkan hasil budaya zaman megalitikum
1. sebutkan hasil budaya zaman megalitikum
menhir, dolmen, sarkofagus, kubur batu, arca batu, punden berundak, warugahasil kebudayaan zaman megalitikum :
1. Menhir : batu tunggal (monolith) yang berasal dari periode Neolitikum (6000/4000 SM-2000 SM) yang berdiri tegak di atas tanah.
2. Dolmen : meja batu tempat meletakkan sesaji yang dipersembahkan kepada roh nenek moyang
3.Sarkofagus : sarkofagus/ keranda yg terbuat dri batu , bentuknya menyerupai lesung dari batu utuh yg di beri tutup.
4. Kubur Batu : Kubur Batu/Peti Mati yang terbuat dari batu besar yang masing-masing papan batunya lepas satu sama lain.
5. Punden Berundak : Punden berundak merupakan contoh struktur tertua buatan manusia yg tersisa di Indonesia, beberapa dari struktur tersebut beranggal lebih dari 2000 tahun yg lalu.
6. Arca Batu : Arca/patung-patung dari batu yang berbentuk binatang atau manusia.
7. Waruga :kubur atau makam leluhur orang Minahasa yg terbuat dri batu dan terdiri dari dua bagian.
semoga membantu.
2. sebutkan hasil kebudayaan zaman megalitikum
a. menhir
b. kubur batu
c. dolmen
d. punden berundak
e. arca batu
f. pelinggih
3. Sebutkan hasil hasil kebudayaan zaman megalitikum
Penjelasan:
1. Menhir
2. Dolmen
3. Punden berundak
4. Sarkofagus
5. Waruga
*maaf kalo salah :)
4. tuliskan hasil kebudayaan zaman megalitikum
Jawaban:
Peninggalan masa megalitikum diantaranya ada menhir, punden berundak, sarkofagus, waruga, dolmen, dan patung arca.
Penjelasan:
Jawaban:
- Kubur Batu. Kubur batu adalah wadah penguburan mayat yang terbuat dari batu.
-Menhir.
-Dolmen.
-Sarkofagus.
-Waruga.
-Punden berundak.
-Arca batu.
Penjelasan:
SEMOGA MEMBANTU
MAAF KALO SALAH
5. sebutkan dua contoh hasil kebudayaan zaman megalitikum dan fungsinya
1) Waruga
Merupakan peti kubur batu dalam ukuran yang kecil berbentuk kubus dan bulat.
2).Sarkofagus
Adalah bangunan berupa kubur batu yang berbentuk seperti lesung dan diberi tutup. Banyak ditemukan di Bali.
6. 1.Apa saja ciri-ciri kehidupan pada zaman neolitikum dan zaman megalitikum? 2.apa sajakah hasil kebudayaan pada zaman neolitikum dan megalitikum?
neolitikum : peralatan dari batu
pertanian menetap
manusia food producing
tinggal menetap
megalitikum :
manusia bisa membuat kebudayan dari batu
7. Sebutkan 3 hasil kebudayaan zaman megalitikum beserta fungsinya
menhir : tanda peringatan suatu peristiwa
dolmen : tempat meletakkan sesaji
punden berundak : pemujaan terhadap roh leluhur
sarkofagus : sebagai peti mati
arca : perwujudan nenek moyang
waruga : peti kubur
menhir,arca,dolmen,waruga
8. hasil kebudayaan pada zaman megalitikum berupa bangunan yang sebagai tempat sesaji pada saat upacara disebut....
Mapel : IPS
Disebut Dolmen.Disebut Dolmen atau meja besar
Yang digunakan untuk meletakkan sesaji
Smg bermanfaat :')
9. sebutkan hasil kebudayaan pada zaman mesolitikum neolitikum dan megalitikum serta zaman logam
kapak perimbas,kapak lonjong,fosil
10. jelaskan hasil budaya pada zaman megalitikum
Zaman Megalitikum biasa disebut dengan zaman batu besar,karena pada zaman ini manusia sudah dapat membuat dan meningkatkankebudayaan yang terbuat dan batu-batu besar. kebudayaan ini berkembang dari zaman Neolitikum sampai zamanPerunggu. Pada zaman ini manusia sudah mengenal kepercayaan. Walaupun kepercayaan mereka masih dalam tingkat awal, yaitu kepercayaan terhadap roh nenek moyang, Kepercayaan ini muncul karena pengetahuan manusia sudah mulai meningkat.animisme dan dinamisme
11. Sebutkan hasil kebudayaan/alat pada masa zaman megalitikum dan zaman besi .
alat pada zaman batu:
kapak gengngam, kapak perimbas, flakes, kapak genggam, pipisan
alat pada zaman besi:
mata piso, pedang, sabit , cangkul
12. sebutkan 2 contoh hasil kebudayaan zaman megalitikum beserta fungsinya
Menhir
Menhir adalah bangunan tugu batu yang didirikan sebagai penghormatan terhadap roh nenek moyang. Menhir juga menjadi tempat untuk memperingati kepala suku yang telah meninggal. Menhir dalam pembuatannya, ada yang didirikan tunggal, namun ada pula yang ditempatkan bersamaan dengan punden berundak.
DolmenDolmen adalah bangunan dari batu yang menyerupai meja yang biasanya berkaitan dengan menhir. Dolmen berfungsi sebagai tempat meletakan sesaji kepada nenek moyang.
Punden BerundakPunden Berundak adalah bangunan yang terbuat dari batu yang disusun bertingkat-tingkat. Punden berundak difungsikan sebagai tempat pemujaan terhadap roh nenek moyang yang telah meniggal.
SarkofagusSarkofagus berbentuk seperti lesung, namun mempunyai tutup. Umumnya terbuat dari batu utuh. Sarkofagus biasanya disertai dengan bekal kubur seperti periuk atau perhiasan. Benda ini banyak ditemukan di Pulau Bali.
WarugaKubur batu ini berbentuk kubus atau bulat. Waruga banyak ditemukan di Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah.
Tabel Jenis Bangunan Megalitikum
Jenis Bentuk Fungsi Tempat Temuan Dolmen Bangunan meja batu Umumnya dipakai sebagai tempat meletakan sesaji Bondowoso dan Jawa Timur Menhir Tugu Batu Tanda peringatan suatu peristiwa atau sebagai tempat pemuajaan terhadap roh leluhur atau nenek moyang Sumatra Selatan, Sulawesi Tengah dan Kalimantan Punden Berundak Bangunan dari batu yang bertingkat dilengkapi dengan menhir. Bangunan ini dikatakan sebagai proto tipe Candi Borobudur Pemujaan terhadap roh leluhur Lebak Sibedug, Banten Sarkofagus Kubur batu yang berbentuk lesung dan memiliki tutup Sebagai peti mati Bali dan Jawa Barat Arca Binatang dan Juga manusia Perwujudan nenek moyang Jawa dan Sumatra Waruga Kubur batu yang terbuat dari batu yang utuh dan berbentuk bulat Peti kubur Sulawesi Tengah dan Utara1. Menhir, merupakan bangunan berupa batu tegak atau tugu. Menhir berfungsi sebagai tempat pemujaan roh nenek moyang atau tanda peringatan untuk orang yang telah meninggal.
2. Punden berundak, merupakan bangunan bertingkat yg dihubungkan tanjakan kecil. Punden berundak berfungsi sebagai tempat meletakkan sesajen/sesaji dan pemujaan roh nenek moyang.
Semoga membantu ^,^
13. Sebutkan peninggalan hasil kebudayaan zaman megalitikum
Jawaban:
ohh cari di musium kan ada
Jawaban:
penigalan kebudayaan zaman megalitikum
1. Dolmen
Dolmen adalah bangunan yang terbuat dari batu berbentuk besar, pipih dan horizontal digunakan sebagai tempat untuk sesaji dan tempat pemujaan terhadap nenek moyang yang terkadang juga berfungsi sebagai penutup sarkofagus. Dolmen biasanya diletakkan di lokasi yang dianggap keramat atau di tempat dimana kerap dilakukan upacara pemujaan terhadap leluhur purba. Terkadang di bawah dolmen digunakan sebagai tempat untuk meletakkan mayat agar tidak dimakan oleh binatang buas. Penemuan dolmen sebagai peninggalan prasejarah zaman Megalitikum banyak ditemui di Besuki, Jawa Timur yang dikenal dengan nama pandhusa.
2. Kubur Batu
Peninggalan zaman Megalitikum ini adalah tempat menyimpan jenazah yang terbuat dari batu, biasanya digunakan sebagai tempat penguburan atau stonecists untuk para tetua di lingkungan masyarakat masa megalith. Bentuknya menyerupai bangunan kuburan yang bisa dilihat pada masa sekarang. Sebagian besar dari kubur batu yang ditemukan terletak membujur dari arah timur ke barat. Kubur batu banyak ditemukan di Bali, Pasemah (Sumsel), Wonosari (Yogyakarta), Cepu (Jawa Tengah) dan Cirebon (Jawa Barat). Ketahui juga mengenai kebudayaan zaman neolitikum, hewan prasejarah paling mengerikan, fosil di Indonesia dan zaman kuarter.
3. Sarkofagus
Sarkofagus merupakan peninggalan prasejarah zaman Megalitikum berupa peti jenazah mirip dengan alat kubur batu, hanya saja bentuknya lebih menyerupai palung atau lesung terbuat dari batu utuh dan memiliki penutup. Di dinding muka sarkofagus biasanya terdapat ukiran manusia atau binatang yang dianggap memiliki kekuatan magis pada waktu itu. Penemuan sarkofagus di Indonesia banyak ditemukan di Bali dan Bondowoso (Jawa Timur).
4. Punden Berundak
Bangunan yang disusun secara bertingkat ini dimaksudkan untuk melakukan pemujaan terhadap roh nenek moyang dan kemudian menjadi konsep dasar dari candi – candi pada masa Hindu – Budha. Struktur dasar dari punden berundak ditemukan pada situs – situs purbakala yang berasal dari periode kebudayaan Megalith – Neolitikum pada masa pra Hindu – Buddha masyarakat Astronesia. Juga ditemukan bahhwa punden berundak juga telah digunakan pada bangunan – bangunan dari periode selanjutnya hingga masuknya Islam ke Nusantara. Penyebaran punden berundak tercatat mulai Nusantara hingga Polinesia, walaupun pada kawasan Polinesia berupa struktur yang dikenal dengan nama Marae oleh orang Maori, tidak selalu berupa undakan. Contoh punden berundak digunakan pada Candi Borobudur, Candi Ceto dan kompleks pemakaman raja – raja Mataram di Imogiri.
5. Menhir
Menhir adalah salah satu peninggalan sejarah berupa tugu batu yang tegak dan sengaja ditempatkan di satu lokasi untuk memperingati orang yang sudah meninggal. Batu ini menjadi media penghormatan dan lambang untuk orang – orang yang meninggal tersebut. Batuan menhir serupa dengan dolmen dan cromlech, berasal dari periode Neolitikum yang banyak ditemukan di Perancis, Inggris, Irlandia, Spanyol dan Italia. Menhir juga disebut sebagai megalith atau batu besar karena ukurannya tersebut. Situs menhir dipercaya para ahli digunakan untuk tujuan religius dan bermakna simbolis untuk menyembah nenek moyang.
6. Arca Batu
Di beberapa area wilayah Indonesia banyak ditemukan arca batu, diantaranya di Pasemah, Sumatera Selatan dan Sulawesi Tenggara. Bentuknya dapat menyerupai binatang atau manusia yang berciri negrito. Di Pasemah terdapat arca yang dinamakan Batu Gajah, yaitu sebongkah batu besar bulat yang diatasnya ada pahatan wajah manusia. Kemungkinan pahatan tersebut adalah perwujudan dari nenek moyang yang kerap menjadi objek pemujaan. Arca dalam agama Hindu sama dengan Murti atau Murthi, merujuk pada citra yang menggambarkan roh atau jiwa Ketuhanan (Murta). Murti adalah wujud dari aspek Ketuhanan atau dewa – dewi, yang fungsinya menjadi sarana untuk berkonsentrasi kepada Tuhan dalam kegiatan pemujaan.
7. Waruga
Peninggalan prasejarah zaman Megalitikum ini adalah kubur batu yang tidak bertutup dan banyak ditemukan pada situs di Gilimanuk, Bali. Waruga adalah kubur dari leluhur orang Minahasa yang terbuat dari batu dan terdiri dari dua bagian, yang atas berbentuk seperti segitiga mirip dengan bubungan atap rumah dan bagian bawahnya berbentuk kotak dengan ruang di tengahnya.
8. Batu Lumpang
9. Batu Dakon
10. Batu Kenong
Penjelasan:
jadi itulah penigalan zaman megalitikum
14. Sebutkan hasil kebudayaan zaman paleolitikum mesolitikum neolitikum megalitikum
Jawaban:
1) Kapak Persegi
Nama kapak persegi itu berasal dari von Heine Geldern, berdasarkan kepada penampang alang alat-alatnya, yang berupa persegi panjang atau juga berbentuk trapesium.
2) Kapak Lonjong
Nama kapak lonjong di dasarkan atas penampang alangnya yang berbentuk lonjong, dan bentuk kapaknya bulat telur.
3) Alat Serpih
Alat serpih dibuat dengan cara memukul bongkahan batu menjadi pecahan-pecahan kecil yang berbentuk segi tiga, trapesium, atau setengah bulat.
4) Gerabah
Di zaman bercocok tanam, manusia sudah dapat membuat benda-benda dari tanah liat yang dibakar yang disebut tembikar atau gerabah
15. Sebutkan contoh hasil kebudayaan yang berasal dari zaman Megalitikum?
Menhir, Sarkofagus, punden berundak, kubur batu, arca batu, dolmen.
semoga membantu^_^
16. Mengapa zaman megalitikum merupakan hasil kebudayaan yang timbul pada zaman neolitikum
karna di zaman itu sudah mulai ada kehidupan
itu menurut saya,jika salah mohon maaf
17. Apa hasil kebudayaan zaman megalitikum?
mata sabit, mata pisau, mata tembilang, mata pedang, mata tombak, gelang besi, mata kapak
18. sebutkan macam-macam kebudayaan zaman megalitikum
Dolmen
menhir
pundek berundek
lupa apa lagiMenhir (Batu tunggal/monolith)
Dolmen (meja batu)
Sarkofagus (keranda dari batu)
Kubur batu
Punden Berundak
Arca Batu
Waruga
19. contoh hasil kebudayaan pada zaman megalitikum....
stonenhge, menhir, dan dolmen
stonenghe, menhir, dan dolmen
20. Jelaskan hasil kebudayaan pada zaman megalitikum
menhir, dolmen, sarkofagus, kubur Batu, punden berundak, waruga, dan arca batu
21. Sebutkan 5 hasil kebudayaan zaman megalitikum
menhirdolmenpunden berundaksarkofaguswaruga
22. sebutkan 5 hasil kebudayaan manusia pada zaman megalitikum
menhir,dolmen,sarkofagus,kubur batu arca batu,punden berundak dan waruga 1. Menhir
2. Punden berundak-undak
3. Dolmen
4. Sarkofagus
5. Peti kubur
23. Jelaskan hasil hasil budaya pada zaman megalitikum
1.Menhir adalah bangunan yang berupa tugu batu yang didirikan untuk upacara menghormati roh nenek moyang, sehingga bentuk menhir ada yang berdiri tunggal dan ada yang berkelompok serta ada pula yang dibuat bersama bangunan lain yaitu seperti punden berundak-undak.
2.Punden berundak-undak adalah bangunan dari batu yang bertingkat-tingkat dan fungsinya sebagai tempat pemujaan terhadap roh nenek moyang yang telah meninggal.
3.Dolmen
Dolmen merupakan meja dari batu yang berfungsi sebagai tempat meletakkan saji-sajian untuk pemujaan.
4.Sarkofagus adalah keranda batu atau peti mayat yang terbuat dari batu.
5.Peti kubur adalah peti mayat yang terbuat dari batu-batu besar.
6.Arca/patung-patung dari batu yang berbentuk binatang atau manusia.
7.Waruga adalah peti kubur peninggalan budaya Minahasa pada zaman megalitikum.
24. sebutkan manusia dan hasil budaya yang ada pada zaman megalitikum???
hasil budayanya menhir, dolmen, punden berundak, arca, sarkofagus, kubur batu, waruga
kalo manusianya homo sapiens mungkin soalnya itu udah modern :)
25. hasil kebudayaan zaman megalitikum yang berarti tempat untuk menyimpan sesaji disebut....
Jawabannya adalah DOLMENDolmen
semoga membantu :)
26. sebutkan hasil kebudayaan zaman megalitikum indonesia...ayo yang tau jawab cepat !!
Kapak genggam.
maaf kalo salah.yaitu contoh : dolmen,waruga,punden,dan menhir.
27. hasil budaya pada zaman megalitikum
sarkofagus,menhir,dolmen,arca arca,punden berundakArca, sarkofagus, dolmen, menhir, pundek berundak Smoga mmbntu ;-)
28. apa hasil budaya zaman megalitikum?
Menhir, Dolmen, punden berundak, arca/patung, sarkofagus, kubur peti batu, dan warugahasil budayanya alat alat dari batu besar, biasanya berupa bangunan bangunan untuk memuja roh nenek moyang. misalnya menhir, sarkofagus, dolmen, peti batu,. ini mnrtku..
29. sebutkan benda benda hasil kebudayaan pada zaman megalitikum
menhir , patung nenek moyang ,batu dakon,punden berundak,sarkopagus ,waruga
30. sebutkan nama kebudayaan zaman neolithikum, megalitikum, dan zaman logam ?
Jawaban:
Pembahasan
Zaman Neolithikum
Menhir
Menhir adalah bangunan yang berupa tugu batu yang didirikan untuk upacara menghormati roh nenek moyang, sehingga bentuk menhir ada yang berdiri tunggal dan ada yang berkelompok serta ada pula yang dibuat bersama bangunan lain yaitu seperti punden berundak-undak. Lokasi tempat ditemukannya menhir di Indonesia adalah Pasemah (Sumatera Selatan), Sulawesi Tengah dan Kalimantan.
Dolmen
Dolmen merupakan meja dari batu yang berfungsi sebagai tempat meletakkan saji-sajian untuk pemujaan. Adakalanya di bawah dolmen dipakai untuk meletakkan mayat, agar mayat tersebut tidak dapat dimakan oleh binatang buas maka kaki mejanya diperbanyak sampai mayat tertutup rapat oleh batu.
Dengan demikian dolmen yang berfungsi sebagai tempat menyimpan mayat disebut dengan kuburan batu. Lokasi penemuan dolmen antara lain Cupari Kuningan / Jawa Barat, Bondowoso / Jawa Timur, Merawan, Jember / Jatim, Pasemah / Sumatera, dan NTT.
Waruga
Waruga adalah peti kubur peninggalan budaya Minahasa pada zaman megalitikum. Didalam peti pubur batu ini akan ditemukan berbagai macam jenis benda antara lain berupa tulang- tulang manusia, gigi manuisa, periuk tanah liat, benda- benda logam, pedang, tombak, manik- manik, gelang perunggu, piring dan lain- lain. Dari jumlah gigi yang pernah ditemukan didalam waruga, diduga peti kubur ini adalah merupakan wadah kubur untuk beberapa individu juga atau waruga bisa juga dijadikan kubur keluarga (common tombs) atau kubur komunal. Benda- benda periuk, perunggu, piring, manik- manik serta benda lain sengaja disertakan sebagai bekal kubur bagi orang yang akan meninggal.
Peti kubur (Sarkofagus)
Peti kubur adalah peti mayat yang terbuat dari batu-batu besar. Kubur batu dibuat dari lempengan/papan batu yang disusun persegi empat berbentuk peti mayat yang dilengkapi dengan alas dan bidang atasnya juga berasal dari papan batu.
Daerah penemuan peti kubur adalah Cepari Kuningan, Cirebon (Jawa Barat), Wonosari (Yogyakarta) dan Cepu (Jawa Timur). Di dalam kubur batu tersebut juga ditemukan rangka manusia yang sudah rusak, alat-alat perunggu dan besi serta manik-manik. Dari penjelasan tentang peti kubur, tentu Anda dapat mengetahui persamaan antara peti kubur dengan sarkofagus, dimana keduanya merupakan tempat menyimpan mayat yang disertai bekal kuburnya
Punden Berundak
Punden berundak-undak adalah bangunan dari batu yang bertingkat-tingkat dan fungsinya sebagai tempat pemujaan terhadap roh nenek moyang yang telah meninggal.
Bangunan tersebut dianggap sebagai bangunan yang suci, dan lokasi tempat penemuannya adalah Lebak Sibedug/Banten Selatan dan Lereng Bukit Hyang di Jawa Timur.
Zaman Megalithikum
Pahat Segi Panjang
Daerah asal kebudayaan pahat segi panjang ini meliputi Tiongkok Tengah dan Selatan, daerah Hindia Belakang sampai ke daerah sungai gangga di India, selanjutnya sebagian besar dari Indonesia, kepulauan Philipina, Formosa, kepulauan Kuril dan Jepang.
Kapak Persegi
Asal-usul penyebaran kapak persegi melalui suatu migrasi bangsa Asia ke Indonesia. Nama kapak persegi diberikan oleh Van Heine Heldern atas dasar penampang lintangnya yang berbentuk persegi panjang atau trapesium. Penampang kapak persegi tersedia dalam berbagai ukuran, ada yang besar dan kecil. Yang ukuran besar lazim disebut dengan beliung dan fungsinya sebagai cangkul/pacul. Sedangkan yang ukuran kecil disebut dengan Tarah/Tatah dan fungsinya sebagai alat pahat/alat untuk mengerjakan kayu sebagaimana lazimnya pahat.
Penjelasan:
SEMOGA BERMANFAAT
31. Hasil kebudayaan pada zaman megalitikum
1. Menhir
Menhir adalah bangunan yang berupa tugu batu yang didirikan untuk upacara menghormati roh nenek moyang, sehingga bentuk menhir ada yang berdiri tunggal dan ada yang berkelompok serta ada pula yang dibuat bersama bangunan lain yaitu seperti punden berundak-undak. Lokasi tempat ditemukannya menhir di Indonesia adalah Pasemah (Sumatera Selatan), Sulawesi Tengah dan Kalimantan. Untuk mengetahui bentuk-bentuk menhir,
Bangunan menhir yang dibuat oleh masyarakat prasejarah tidak berpedoman kepada satu bentuk saja karena bangunan menhir ditujukan untuk penghormatan terhadap roh nenek moyang. Lokasi tempat ditemukannya menhir di Indonesia adalah Pasemah (Sumatera Selatan), Sulawesi Tengah dan Kalimantan. Untuk mengetahui bentuk-bentuk menhir, maka simaklah gambar-gambar berikut ini.
Bangunan menhir yang dibuat oleh masyarakat prasejarah tidak berpedoman kepada satu bentuk saja karena bangunan menhir ditujukan untuk penghormatan terhadap roh nenek moyang. Selain menhir terdapat bangunan yang lain bentuknya, tetapi fungsinya sama yaitu sebagai punden berundak-undak.
2. Punden Berundak-undak
Punden berundak-undak adalah bangunan dari batu yang bertingkat-tingkat dan fungsinya sebagai tempat pemujaan terhadap roh nenek moyang yang telah meninggal.
Bangunan tersebut dianggap sebagai bangunan yang suci, dan lokasi tempat penemuannya adalah Lebak Sibedug/Banten Selatan dan Lereng Bukit Hyang di Jawa Timur, sedangkan mengenai bentuk dari punden berundak dapat Anda amati gambar-gambar berikut ini.
3.Dolmen
Dolmen merupakan meja dari batu yang berfungsi sebagai tempat meletakkan saji-sajian untuk pemujaan. Adakalanya di bawah dolmen dipakai untuk meletakkan mayat, agar mayat tersebut tidak dapat dimakan oleh binatang buas maka kaki mejanya diperbanyak sampai mayat tertutup rapat oleh batu.
Dengan demikian dolmen yang berfungsi sebagai tempat menyimpan mayat disebut dengan kuburan batu. Lokasi penemuan dolmen antara lain Cupari Kuningan / Jawa Barat, Bondowoso / Jawa Timur, Merawan, Jember / Jatim, Pasemah / Sumatera, dan NTT.
Bagi masyarakat Jawa Timur, dolmen yang di bawahnya digunakan sebagai kuburan/tempat menyimpan mayat lebih dikenal dengan sebutan Pandhusa atau makam Cina.
4.Sarkofagus
Sarkofagus adalah keranda batu atau peti mayat yang terbuat dari batu. Bentuknya menyerupai lesung dari batu utuh yang diberi tutup. Dari Sarkofagus yang ditemukan umumnya di dalamnya terdapat mayat dan bekal kubur berupa periuk, kapak persegi, perhiasan dan benda-benda dari perunggu serta besi.
Daerah tempat ditemukannya sarkofagus adalah Bali. Menurut masyarakat Bali Sarkofagus memiliki kekuatan magis/gaib. Berdasarkan pendapat para ahli bahwa sarkofagus dikenal masyarakat Bali sejak zaman logam.
5.Peti kubur
Peti kubur adalah peti mayat yang terbuat dari batu-batu besar. Kubur batu dibuat dari lempengan/papan batu yang disusun persegi empat berbentuk peti mayat yang dilengkapi dengan alas dan bidang atasnya juga berasal dari papan batu.
Daerah penemuan peti kubur adalah Cepari Kuningan, Cirebon (Jawa Barat), Wonosari (Yogyakarta) dan Cepu (Jawa Timur). Di dalam kubur batu tersebut juga ditemukan rangka manusia yang sudah rusak, alat-alat perunggu dan besi serta manik-manik. Dari penjelasan tentang peti kubur, tentu Anda dapat mengetahui persamaan antara peti kubur dengan sarkofagus, dimana keduanya merupakan tempat menyimpan mayat yang disertai bekal kuburnya.
6.Arca batu
Arca/patung-patung dari batu yang berbentuk binatang atau manusia. Bentuk binatang yang digambarkan adalah gajah, kerbau, harimau dan moyet. Sedangkan bentuk arca manusia yang ditemukan bersifat dinamis. Maksudnya, wujudnya manusia dengan penampilan yang dinamis seperti arca batu gajah.
Arca batu gajah adalah patung besar dengan gambaran seseorang yang sedang menunggang binatang yang diburu. Arca tersebut ditemukan di daerah Pasemah (Sumatera Selatan). Daerah-daerah lain sebagai tempat penemuan arca batu antara lain Lampung, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
7.Waruga
Waruga adalah peti kubur peninggalan budaya Minahasa pada zaman megalitikum. Didalam peti pubur batu ini akan ditemukan berbagai macam jenis benda antara lain berupa tulang- tulang manusia, gigi manuisa, periuk tanah liat, benda- benda logam, pedang, tombak, manik- manik, gelang perunggu, piring dan lain- lain. Dari jumlah gigi yang pernah ditemukan didalam waruga, diduga peti kubur ini adalah merupakan wadah kubur untuk beberapa individu juga atau waruga bisa juga dijadikan kubur keluarga (common tombs) atau kubur komunal. Benda- benda periuk, perunggu, piring, manik- manik serta benda lain sengaja disertakan sebagai bekal kubur bagi orang yang akan
meninggal.
32. sebutkan hasil hasil budaya zaman megalitikum dan fungsinya masing masing
- Sarkofagus (Peletakan mayat sebelum dikebumikan)
- Menhir (Batu pemujaan roh nenek moyang)
- Dolmen (Tempak peletakan sesaji)
menhir untuk menghormati nenek monyang
dolmen untuk tempat sesaji
sarkofagus, kubur batu, waruga untuk tempat peristirahatan terakhir
punden berundak untuk tempat pemujaan
33. Zaman batu besar dalam pembabagan zaman berdasarkan teknologi kebudayaan (arkeologi) nya disebut dengan Zaman Megalitikum. Ciri hasil kebudayaan megalitikum yang utama adalah
Jawaban:
Hasil kebudayaan Megalitikum antara lain: Menhir Tugu batu atau tiang batu terbuat dari batu tunggal dan ditempatkan di tempat tertentu. Berfungsi sebagai tempat pemujaan roh nenek moyang dan tanda peringatan orang yang telah meninggal. Ditemukan di Sumatera, Sulawesi Tengah dan Kalimantan. Dolmen Meja batu tempat untuk meletakkan sesaji yang akan dipersembahkan kepada roh nenek moyang. Di bawah dolmen biasanya terdapat kubur batu. Ditemukan di Sumatera Barat dan Sumbawa. Sarkofagus Peti jenazah yang terbuat dari batu utuh (batu tunggal). Sarkofagus yang ditemukan di Bali sampai sekarang tetap dianggap keramat dan memiliki kekuatan magis oleh masyarakat setempat.
34. Sebutkan hasil kebudayaan pada zaman Paleolitikum, Mesolitikum, Neolitikum, dan Megalitikum, beserta gambarnya!!
flakes, kapak sumatra,kapak genggam,kapak lonjong,menhir,dolmen,sarkofagus,waruga,punden berundak,kubur batu
35. hasil budaya zaman megalitikum
Dolmen, sarkofagus, waruga,dllpunden berundak,
sarkofagus
waruga
dolmen
arca
kubur batu
36. hasil kebudayaan zaman neolitikum dan megalitikum
Pemaparan mengenai hasil kebudayaan zaman Neolithikum dan Megalithikum akan dijelaskan pada bagian Pembahasan berikut.
PembahasanZaman NeolithikumMenhir
Menhir adalah bangunan yang berupa tugu batu yang didirikan untuk upacara menghormati roh nenek moyang, sehingga bentuk menhir ada yang berdiri tunggal dan ada yang berkelompok serta ada pula yang dibuat bersama bangunan lain yaitu seperti punden berundak-undak. Lokasi tempat ditemukannya menhir di Indonesia adalah Pasemah (Sumatera Selatan), Sulawesi Tengah dan Kalimantan.
DolmenDolmen merupakan meja dari batu yang berfungsi sebagai tempat meletakkan saji-sajian untuk pemujaan. Adakalanya di bawah dolmen dipakai untuk meletakkan mayat, agar mayat tersebut tidak dapat dimakan oleh binatang buas maka kaki mejanya diperbanyak sampai mayat tertutup rapat oleh batu.
Dengan demikian dolmen yang berfungsi sebagai tempat menyimpan mayat disebut dengan kuburan batu. Lokasi penemuan dolmen antara lain Cupari Kuningan / Jawa Barat, Bondowoso / Jawa Timur, Merawan, Jember / Jatim, Pasemah / Sumatera, dan NTT.
WarugaWaruga adalah peti kubur peninggalan budaya Minahasa pada zaman megalitikum. Didalam peti pubur batu ini akan ditemukan berbagai macam jenis benda antara lain berupa tulang- tulang manusia, gigi manuisa, periuk tanah liat, benda- benda logam, pedang, tombak, manik- manik, gelang perunggu, piring dan lain- lain. Dari jumlah gigi yang pernah ditemukan didalam waruga, diduga peti kubur ini adalah merupakan wadah kubur untuk beberapa individu juga atau waruga bisa juga dijadikan kubur keluarga (common tombs) atau kubur komunal. Benda- benda periuk, perunggu, piring, manik- manik serta benda lain sengaja disertakan sebagai bekal kubur bagi orang yang akan meninggal.
Peti kubur (Sarkofagus)Peti kubur adalah peti mayat yang terbuat dari batu-batu besar. Kubur batu dibuat dari lempengan/papan batu yang disusun persegi empat berbentuk peti mayat yang dilengkapi dengan alas dan bidang atasnya juga berasal dari papan batu.
Daerah penemuan peti kubur adalah Cepari Kuningan, Cirebon (Jawa Barat), Wonosari (Yogyakarta) dan Cepu (Jawa Timur). Di dalam kubur batu tersebut juga ditemukan rangka manusia yang sudah rusak, alat-alat perunggu dan besi serta manik-manik. Dari penjelasan tentang peti kubur, tentu Anda dapat mengetahui persamaan antara peti kubur dengan sarkofagus, dimana keduanya merupakan tempat menyimpan mayat yang disertai bekal kuburnya
Punden BerundakPunden berundak-undak adalah bangunan dari batu yang bertingkat-tingkat dan fungsinya sebagai tempat pemujaan terhadap roh nenek moyang yang telah meninggal.
Bangunan tersebut dianggap sebagai bangunan yang suci, dan lokasi tempat penemuannya adalah Lebak Sibedug/Banten Selatan dan Lereng Bukit Hyang di Jawa Timur.
Zaman MegalithikumPahat Segi Panjang
Daerah asal kebudayaan pahat segi panjang ini meliputi Tiongkok Tengah dan Selatan, daerah Hindia Belakang sampai ke daerah sungai gangga di India, selanjutnya sebagian besar dari Indonesia, kepulauan Philipina, Formosa, kepulauan Kuril dan Jepang.
Kapak PersegiAsal-usul penyebaran kapak persegi melalui suatu migrasi bangsa Asia ke Indonesia. Nama kapak persegi diberikan oleh Van Heine Heldern atas dasar penampang lintangnya yang berbentuk persegi panjang atau trapesium. Penampang kapak persegi tersedia dalam berbagai ukuran, ada yang besar dan kecil. Yang ukuran besar lazim disebut dengan beliung dan fungsinya sebagai cangkul/pacul. Sedangkan yang ukuran kecil disebut dengan Tarah/Tatah dan fungsinya sebagai alat pahat/alat untuk mengerjakan kayu sebagaimana lazimnya pahat.
Pelajari juga
Hasil budaya zaman Megalithikum https://brainly.co.id/tugas/4712548
Detil jawabanKelas: 10
Mata pelajaran: Sejarah
Bab: 3 - Indonesia Zaman Praaksara: Awal Kehidupan Manusia Indonesia
Kode: 10.3.3
Kata kunci: kebudayaan; zaman Neolithikum; zaman Megalithikum
37. apa hubungan hasil budaya zaman megalitikum dengan hasil budaya hindu budha
Hubungannya pada masa Megalitikum adalah pada hasil budayanya seperti ,punden berundak yang merupakan bangunan yang disusun secara bertingkat tingkat yang dimaksud untuk melakukan pemujaan terhadap roh nenek moyang ,kemudian menjadi konsep dasar bangunan candi pada masa Hindu- Buddha.Megalitikum adalah kebudayaan yang menghasilkan bangunan-bangunan dari batu-batu besar. .
hasil kebudayaan Megalitikum:
Menhir adalah bangunan tugu batu yang didirikan sebagai penghormatan terhadap roh nenek moyang
Dolmen adalah bangunan dari batu yang menyerupai meja yang biasanya berkaitan dengan menhir. Dolmen berfungsi sebagai tempat meletakan sesaji kepada nenek moyang.
Punden Berundak adalah bangunan yang terbuat dari batu yang disusun bertingkat-tingkat. Punden berundak difungsikan sebagai tempat pemujaan terhadap roh nenek moyang yang telah meniggal
Sarkofagus berbentuk seperti lesung, namun mempunyai tutup. Umumnya terbuat dari batu utuh. Sarkofagus biasanya disertai dengan bekal kubur seperti periuk atau perhiasan. Benda ini banyak ditemukan di Pulau Bali.
WarugaKubur batu ini berbentuk kubus atau bulat.
38. sebutkan dua contoh hasil kebudayaan zaman megalitikuM beserta fungsinya
-Menhir. Fungsinya: Sebagai tempat pemujaan roh nenek moyang
-Dolmen. Fungsinya: Sebagai tempat persembahan untuk memuja arwah leluhur1.menhir=tempat pemujaan roh nenek moyang/tanda peringatan untuk orang yg telah meninggal.
2.dolmen=tempat persembahan untuk memuja arwah leluhur dan tempat duduk untuk kepala suku/raja.
semoga membantu.
jawaban ter brainly ya.
39. Sebutkan dan jelaskan hasil budaya zaman megalitikum
Jawaban:
Labels: SEJARAH
Hasil-hasil budaya Megalitikum ialah sebagai berikut.
a. Menhir,
yaitu tugu dari batu tunggal. Fungsinya sebagai tanda peringatan suatu peristiwa
atau sebagai tempat pemujaan roh nenek moyang. Karena itu menhir dipuja orang. Menhir
ditemukan di berbagai tempat di Indonesia, misalnya di Sumatra Selatan, Sulawesi Tengah, dan Kalimantan.
b. Dolmen,
yaitu meja batu, yang fungsinya sebagai tempat meletakkan sajian untuk pemujaan roh nenek moyang. Jadi dianggap sebagai tempat pemujaan. Kecuali sebagai meja untuk meletakkan sesaji, ada juga dolmen yang dipergunakan sebagai peti mayat. Bangunan ini oleh penduduk
disebut: "makam Cina". Pada temuan dolmen ini terdapat tulang-tulang manusia. Kecuali itu, juga ditemukan bendabenda lain seperti periuk, gigi binatang, porselin dan pahat dari besi. Bendabenda
itu dianggap sebagai bekal bagi yang meninggal di dunia baru. Dolmen banyak ditemukan di Jawa Timur, terutama di daerah Bondowoso.
c. Sarkofagus atau keranda
yaitu peti batu besar bentuknya seperti palung/lesung dan diberi tutup. Fungsinya sebagai
kuburan atau peti mayat. Di dalamnya ditemukan tulangtulang manusia bersama bekal kuburnya. Bekal kubur ini berupa periuk-periuk, beliung persegi dan perhiasan dan juga benda-benda perunggu dan besi. Daerah temuan yang paling banyak ialah Bali. Hampir di setiap desa ditemukan Sarkofagus. Di Bali, sampai sekarang Sarkofagus masih dianggap keramat dan dianggap mengandung suatu kekuatan magis.
d. Kubur Batu,
yaitu kuburan dalam tanah dimana sisi samping, alas, dan tutupnya diberi semacam papan-papan dari batu. Fungsinya untuk mengubur mayat. Hanya bentuknya berbeda dengan dolmen dan Sarkofagus. Dolmen dan Sarkofagus dibuat dari batu utuh yang kemudian dibuat peti. Sedangkan kubur batu dibuat dari lempengan batu, yang disusun menjadi peti. Kubur batu ini banyak ditemukan di daerah Kuningan, Jawa Barat.
e. Punden Berundak-undak,
yaitu bangunan dari batu yang disusun bertingkat. Fungsinya sebagai pemujaan roh nenek moyang. Bangunan ini merupakan prototype (bentuk pendahuluan) dari candi. Punden Berundak antara lain ditemukan di Lebak Sibedug daerah Banten Selatan.
f. Arca, yaitu bangunan dari batu.
Ada yang berbentuk manusia dan yang berbentuk binatang (merupakan perwujudan dari
roh nenek moyang). Arca dari megalitik bentuknya sangat sederhana dan kasar. Arca yang
berbentuk manusia umumnya digambarkan manusia secara utuh atau setengah badan.
Sedangkan arca-arca yang berbentuk binatang yang digambarkan seperti gajah, kerbau, harimau dan monyet. Untuk membuat arca dipilih batu yang bentuknya mirip dengan arca yang akan dibuat. Jadi, tidak banyak dari bagian batu itu yang dibuang dan bentuk aslinya sering-sering masih jelas. Arca itu banyak ditemukan di daerah Sumatra Selatan, Lampung, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Salah satu yang terkenal ialah Batu Gajah, yaitu sebuah patung batu besar dengan gambaran seorang yang sedang menunggang binatang.
40. Apa yang dimaksud dengan zaman megalitikum serta Sebut dan jelaskan benda-benda yang dihasilkan pada zaman megalitikum
Zaman Batu Besar (Megalitikum)
Megalitikum berasal dari kata
mega:besar dan lithos:batu
Jadi artinya adalah zaman batu besar.
Benda peninggalan zaman Megalitikum
*Dolmen
Digunakan sebagai pemujaan roh leluhur dan sebagai tempat duduk bagi kepala suku. Ditemukan di Besuki (Jawa Timur), Lampung Barat dan Sumbawa.
*Kubur batu
Sebagai tempat menyimpan mayat yang disertai bekal kuburnya. Ditemukan di Pasemah (Sumsel), Wonosari (Yogyakarta) dan Cepu(Jawa Tengah).
*Sarkofagus
Sebagai tempat menyimpan jenazah yang disertai bekal kuburnya. Ditemukan di Bondowoso(Jawa Timur) dan Bali.
*Waruga
Sebagai tempat menyimpan jenazah beserta beberapa bekal kuburnya. Ditemukan di Minahasa (Sulut) dan Sulawesi Tengah.
*Punden berundak
Sebagai tempat pemujaan terhadap roh nenek moyang. Ditemukan di Lebak Sibedug (Banten Selatan), Leles (Garut) dan Kuningan (Jawa Barat).
*Menhir
Sebagai tempat pemujaan roh nenek moyang atau tanda peringatan bagi orang yang meninggal. Ditemukan di Pasemah dan Lahat(Sumsel), Ngada(Flores).
*Arca/patung
Sebagai benda untuk melambangkan nenek moyang dan menjadi pujaan. Ditemukan di Lemba Bada Lahat(Sulsel) dan Pasemah (Sumsel).